JAKARTA, iNews.id - George Herbert Walker (HW) Bush mengalah pada sakit yang dideritanya sejak lama. Presiden Amerika serikat periode 1989-1993 itu meninggal di usia 94 tahun, menyusul sang istri, Barbara, yang mangkat pada 17 April lalu.
Bush dikenal sebagai presiden yang punya pendirian keras namun sikapnya sopan. Dia berhasil mengawal AS melalui Perang Dingin, membangun hubungan baru dengan pecahan Uni Soviet. Namun di sisi lain, di bawah kepemimpinannya pula AS terlibat dalam perang besar di Teluk.
Pria yang pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk China itu juga punya dedikasi terhadap nilai-nilai tradisional Amerika.
George HW Bush lahir pada 12 Juni 1924 di Milton, Massachusetts, dari pasangan Dorothy Walker Bush dan Prescott Bush, seorang bankir yang kemudian menjadi senator Partai Republik dari Connecticut.
Di masa kanak-kanak, dia sempat dijuluki dengan "setengah", menggambarkan sosok pemurah karena kerap menawarkan setengah barang apa pun miliknya kepada orang lain.
Setelah turun jabatan dari presiden, dia sering dipanggil dengan '41', singkatan untuk statusnya sebagai presiden AS ke-41 serta sebagai pembeda dengan putranya, George W Bush, yang menjadi presiden ke-43.
Bush beserta empat anak laki-laki dan seorang perempuan merupakan keluarga yang aktif di dunia politik. Sebenarnya Bush memiliki enam anak, namun seorang putranya, Robin, meninggal di usia tiga tahun.
Dia mengenyam pendidikan di Akademi Phillips di Andover. Setelah lulus pada hari ulang tahunnya yang ke-18, dia terdaftar di Angkatan Laut AS. Pada tahun yang sama dia menjadi pilot termuda di Angkatan Laut, dan menerbangkan 58 misi tempur di Pasifik.
Pada 1944, pesawatnya sempat terkena tembakan rudal di selatan Jepang, tetapi berhasil menyelamatkan diri. Usai bertugas di miliiter dia dianugerahi Distinguished Flying Cross dan tiga medali penerbang AL.
Pada 6 Januari 1945 atau di usia 20 tahun, Bush menikahi Barbara Pierce asal New York yang usianya 19 tahun. Mereka bertemu di perayaan Natal tiga tahun sebelum menikah.
Setelah Perang Dunia II, Bush mendaftar di Universitas Yale, di mana putra pertamanya, George W Bush, lahir. Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi.
Setelah itu Bush dan Barbara pindah ke Texas, di mana dia bekerja di perusahaan minyak. Saat itu pula dia mulai terjun ke politik dengan terpilih untuk dua periode di Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Dia sempat kalah dalam pemilihan Senat pada 1970. Namun karier politiknya justru lebih moncer. Bush ditunjuk menempati serangkaian posisi politik tingkat tinggi, yakni Duta Besar AS untuk PBB, Ketua Komite Nasional Republik, Kepala Kantor Penghubung AS di Beijing, dan Direktur CIA.
Pada 1980 dia terpilih menjadi orang pertama yang menjabat sebagai wakil presiden AS di bawah Ronald Reagan. Lalu pada 1988 dinominasikan oleh Partai Republik untuk maju dalam pilpres dengan Senator Dan Quayle dari Indiana sebagai wakilnya.
"Ini Amerika, keberagaman yang cemerlang menyebar seperti bintang, seperti seribu titik cahaya di langit yang luas dan damai," katanya dalam pidato saat konvensi Partai Republik.
Pada 20 Januari 1989 dia dilantik sebagai Presiden AS ke-41 setelah mengalahkan kandidat Partai Demokrat Michael Dukakis.
Saat itu Bush mengatakan, "Angin baru bertiup dan dunia yang disegarkan oleh kebebasan tampaknya terlahir kembali. Era totaliter sedang berlalu."
Kenyataannya, dunia berubah secara dramatis ditandari dengan berakhirnya Perang Dingin, pecahnya Uni Soviet serta runtuhnya Tembok Berlin.
Namun Bush menghadapi tantangan internasional baru. Pada 1989, dia mengirim pasukan Amerika ke Panama untuk menggulingkan pemimpin Manuel Noriega. Noriega dibawa ke AS untuk diadili dalam kasus obat bius.
Pada 1990, dia mengumpulkan koalisi 30 negara untuk menentang invasi Irak ke Kuwait. Lalu pada awal 1991, Bush meluncurkan Operasi Badai Gurun, pertempuran darat selama 100 jam dengan tentara Irak.
Tapi di dalam negeri, Bush dihadapkan dengan ketidakpuasan ekonomi. Demi mengurangi defisit, dengan meneken rancangan undang-undang untuk menaikkan pajak. Dia juga harus berurusan dengan masalah anggaran dan pinjaman.
Hal yang menarik dari dirinya, Bush punya pengalaman dengan sayuran. Dia pernah berkata, "Saya tidak suka brokoli. Dan saya tidak menyukainya sejak saya masih kecil dan ibu saya memaksa saya memakannya. Dan saya Presiden Amerika Serikat dan saya tidak akan makan brokoli lagi."
Setelah kekalahannya oleh Bill Clinton dalam pemilihan 1992, George dan Barbara Bush pindah ke Houston. Di sana mereka tinggal kamar hotel sebagai alamat resminya.
Mereka juga menghabiskan waktu di Kennebunkport, Maine, di mana keluarga Bush telah lama memiliki rumah di tepi sungai.
Setelah Clinton menjabat, putra pertamanya, George W Bush terpilih.
"Karena Anda saling bersaing, itu tidak berarti Anda adalah musuh," kata Bush, pada waktu itu, menyimpulkan filosofi politiknya. "Politik tidak harus tidak beradab dan jahat."
Di tahun-tahun terakhir, kondisi kesehatan membuatnya harus menggunakan kursi roda. Aktivitas enerjik terakhirnya adalah saat merayakan ulang tahun ke-90 di mana dia melompat keluar dari helikopter.
Belum lama ini, Bush bergabung dengan empat mantan presiden lain pada musim gugur 2017 di sebuah konser musik di Texas. Mereka hadir untuk membantu korban badai Harvey, Irma, dan Maria.
Pada Jumat (30/11/2018), keluarga mengeluarkan pengumuman mengejutkan melalui Twitter. Keluarga tak memberikan penjelasan mengenai penyebab pasti meninggalnya Bush, tapi dia diketahui sudah lama menderita sakit.
Bush meninggal dunia delapan bulan setelah Barbara yang tutup usia pada 17 April 2018.
Bush dan Barbara menikah selama 73 tahun dan dikaruniai lima anak dan 17 cucu.
Editor : Anton Suhartono
Let's block ads! (Why?)
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DUbMHQ