Pages

Friday, November 30, 2018

Dolar AS Perkasa Disokong Pelemahan Euro dan Sterling

NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mayoritas mata uang pada akhir perdagangan, Jumat (30/11/2018) waktu setempat karena sterling dan euro berada dalam tekanan di tengah ketidakpastian kesepakatan Brexit Inggris-Uni Eropa.

Mengutip Xinhua, Sabtu (1/12/2018), pelaku pasar makin berhati-hati setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pada Kamis akan terus memenangkan dukungan parlemen Inggris yang sangat terpecah jelang pemungutan suara 11 Desember untuk rencana Brexit yang disepakati oleh Brussel pada Minggu.

Rencana tersebut bertujuan untuk mengamankan hubungan perdagangan antara Inggris dan blok Uni Eropa setelah perceraian mereka yang dijadwalkan Maret tahun depan. Namun May tidak menyusun solusi cadangan alternatif jika kesepakatan yang direncanakan gagal untuk melewati pemungutan suara, yang para analis ingatkan akan menyebabkan kemerosotan pada sterling.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1308 dolar AS dari 1,1388 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2742 dolar AS dari 1,2782 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7302 dolar AS dari 0,7319 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,60 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,43 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9996 franc Swiss dari 0,9963 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3288 dolar Kanada dari 1,3274 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Qaw8UM

No comments:

Post a Comment