Pages

Friday, November 30, 2018

Pria Ini Mengira Perutnya Kegemukan, Ternyata Ada Tumor 35 kg

LOS ANGELES, iNews.id - Pria 47 tahun di Amerika Serikat (AS), Hector Hernandez, mengira perutnya membuncit karena proses kegemukan biasa. Ternyata di dalam perutnya hidup tumor seberat 35 kilogram.

Ironisnya, Hernandez baru menyadari benjolan besar di perutnya merupakan tumor setelah 1,5 tahun.

"Saya hanya berpikir kegemukan. Saya akan selalu menjadi pria besar," ujarnya, dikutip dari The New York Times, Sabtu (1/12/2018).

Meski demikian, Hernandez curiga karena perutnya membesar dalam waktu cepat.

Rasa canggung pun dirasakannya. Setiap berangkat kerja naik angkutan umum di Los Angeles, pria yang bekerja di perusahaan teknologi informasi itu selalu menjadi perhatian para penumpang.

"Saya terpaksa menggunakan jaket besar untuk menutupinya, tapi tetap saja terlihat," katanya.

Selain itu, saat duduk di meja kantor, benjolan di perut turun berada di antara paha. Beberapa rekannya menyebut kondisi ini merupakan efek dari terlalu banyak minum bir.

Suatu hari, saat berada di swalayan dekat rumahnya di Downey, California, seorang pria menghampiri dan memegang perutnya. Pria itu menyarankan Hernandez agar tidak minum bir lagi karena bisa membahayakan.

"Saya hanya tertawa dan berkata, Anda tahu apa, saya tidak minum," ujarnya, kepada orang tersebut.

Dari situ Hernandez mulai curiga karena dia bukan peminum serta pola makannya tergolong wajar. Namun perutnya terus membesar hingga dia sulit membungkukkan badan untuk mengikat tali sepatu.

Hernandez semakin curiga, saat perutnya membesar, bagian tubuh lainnya, seperti tangan, justru semakin kurus.

Dia pun pergi ke dokter pada 2016. Namun saat itu dokter mengatakan, untuk sebagian orang, kondisi ini merupakan penambahan berat biasa.

Hernandez pun mencari dokter lain sebagai second opinion untuk meyakinkan bahwa dirinya tidak apa-apa. Pada tahun berikutnya, dia menemui dokter ahli bedah onkologi William Tseng dari Keck Medicine di University of Southern California.

Pengujian mengungkap bahwa Hernandez memiliki liposarcoma, sejenis kanker langka yang berasal dari sel-sel lemak dan telah berkembang menjadi tumor besar.

Meskipun tumor itu tidak menyakitkan, namun berdampak pada tekanan darah Hernandez dan membuatnya sesak napas, sembelit, serta merasakan mulas secara konstan.

"Saya kaget," katanya, setelah mendengar analisis dokter.

Akhirnya dokter memintanya segera menjalani operasi. Pada Juli lalu operasi digelar memakan waktu enam jam. Tseng mengangkat tumor yang setelah ditimbang beratnya mencapai 35 kg.

"Ini yang terbesar yang pernah saya lihat," kata Tseng.

Biasanya, lanjut dia, tumor seperti ini beratnya antara sembilan dan 13 kg.

Untungnya, tumor tidak menyebar ke bagian tubuh Hernandez lain. Namun dokter terpaksa mengangkat salah satu ginjalnya.

"Tumor itu menelannya. (Ginjal) Itu tidak berfungsi lagi," tuturnya.

Dokter belum mengetahui mengapa sarkoma semacam itu bisa terbentuk atau bagaimana menghentikannya.

"Kami belum memiliki apa pun yang bisa mencegahnya untuk saat ini," kata Tseng.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2G07Gki

No comments:

Post a Comment