
GAZA CITY, iNews.id - Setidaknya 14 warga Palestina terluka akibat tembakan pasukan Israel saat protes di sepanjang perbatasan Gaza, Jumat (23/11/2018).
Ribuan demonstran muncul untuk berunjuk rasa mingguan, namun sebagian besar mempertahankan jarak dari perbatasan yang dijagai.
Juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf Al Qudra, mengatakan, sebanyak 14 orang terluka oleh tembakan tentara Israel di sepanjang perbatasan.
"Termasuk seorang anak yang ditembak di dada, yang berada di timur kamp pengungsi Al Bureij di Jalur Gaza tengah," kata dia, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (24/11/2018).
Seorang koresponden AFP mengatakan, para pengujuk rasa tak meluncurkan balon api yang membawa bahan bakar ke arah Israel, taktik yang mereka sering mereka gunakan sejak aksi protes di perbatasan dimulai pada Maret.
"Demonstran diarahkan untuk mundur dari pagar pemisah dan mempertahankan protes damai, untuk memberikan kesempatan bagi upaya Mesir untuk menenangkan semuanya," kata seorang penyelenggara, kepada AFP.
Ini menandai protes ringan kedua pada Jumat sejak gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 13 November. Gencatan senjata itu mengakhiri kemelut terburuk antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza sejak perang 2014.
Upaya untuk mencapai gencatan senjata yang lebih lama membuat marah sayap kanan Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Gencatan senjata ini memicu polemik di pemerintahan dan berujung pengunduran diri menteri pertahanan Israel pada pekan lalu.
Setidaknya 235 warga Palestina tewas, sebagian besar oleh tembakan Israel selama bentrokan di perbatasan serta serangan udara. Sedangkan, dua tentara Israel tewas dalam periode yang sama.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BuPaw0
No comments:
Post a Comment