Pages

Saturday, November 24, 2018

Perizinan di Sektor Pertanian Mudah, Kadin Apresiasi Kementan

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian yang mempermudah perizinan investasi menjadi lebih cepat dan efisien.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan, setiap minggu asosiasi mengumpulkan pelaku usaha, termasuk sektor pertanian. Pertemuan ini guna membahas kendala-kendala dalam berbisnis seperti perizinan.

"Kita dengarkan kendalanya apa saja. Mereka sampaikan kendalanya tidak ad, karena kebetulan pertanian ini memang responsif terhadap investasi yang mau masuk Indonesia," kata Rosan di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).

Rosan menjelaskan Kadin bersama dengan Dinas Pertanian dan Kadin di tingkat provinsi berupaya untuk melibatkan para pimpinan daerah agar perizinan investasi di bidang pertanian lebih mudah dan cepat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Kadin yang mau mengajukan izin investasi pada layanan terbaru yang sudah dideregulasi. Menurut dia, langkah tersebut tepat karena secara tidak langsung mampu mendorong percepatan pembangunan pada sektor pertanian.

"Dulu izin investasi di Kementan bisa 1 tahun bahkan 2 tahun. Sekarang hanya 3 jam saja sudah selesai. Jadi Investasi ini harus kita kawal sampai daerah. Insyaallah akan lebih cepat lagi apalagi setelah melakukan deregulasi," kata Amran.

Dia menambahkan, semua aturan yang menghambat, khususnya pada layanan investasi harus dicabut. Menurut Amran, aturan yang ada disederhanakan agar kebutuhan masyarakat selalu terjamin dengan baik.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi sektor pertanian di Indonesia baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama 2018 mencapai Rp61,58 triliun.

Jumlah tersebut di atas realisasi investasi pertanian setiap tahunnya dalam 5 tahun terakhir. Pada 2017 sebesar Rp45,9 triliun, 2016 sebesar Rp45,42 triliun, 2015 sebesar Rp43,07 triliun, 2014 sebesar Rp44,78 triliun, dan 2013 sebesar Rp29,3 triliun.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2KryCHY

No comments:

Post a Comment