BEIJING, iNews.id - Ucapan duka cita bagi para korban gempa dan tsunami yang melanda Provinsi Sulawesi Tengah mengalir dari sejumlah tokoh China. Ucapan itu disampikan para petinggi negara saat menghadiri resepsi peringatan Hari Nasional China di Balai Agung Rakyat, Beijing, Minggu (30/9/2018) malam.
"Perdana Menteri China Li Keqiang dan Menteri Luar Negeri Wang Yi tadi malam juga menyampaikan duka cita melalui kami," kata Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, di Beijing, seperti dilaporkan kantor berita Antara, Senin (10/1/2018).
Selain itu, beberapa korps diplomatik negara sahabat di China juga menyampaikan hal serupa melalui Dubes.
Resepsi peringatan Hari Nasional China di Balai Agung Rakyat itu dihadiri oleh Presiden Xi Jinping dan PM Li Keqiang beserta jajaran pimpinan pemerintahan setempat.
Acara tersebut juga dihadiri sekitar 1.500 undangan, termasuk kalangan diplomat dan awak media asing.
Dalam acara tersebut, Dubes Djauhari yang didampingi istri, Sih Elsiwi Oratmangun, duduk bersama dalam satu meja dengan Dubes Jepang, Dubes Korea Selatan, Dubes Singapura, dan salah satu Wamenlu China.
"Ada juga yang mengirikm pesan duka cita untuk korban gempa Sulteng melalui Wechat kepada saya," kata Djauhari, menambahkan.
Presiden China Xi Jinping juga mengirimkan pesan resmi kepada Presiden Joko Widodo berisi pernyataan bela sungkawa kepada korban meninggal dan simpati terhadap keluarga korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Diberitakan sebelumnya, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu meningkat menjadi 832 orang dan diperkirakan akan terus meningkat tajam.
Dia meyakini area yang terkena dampak menjadi lebih besar dari yang diperkirakan semula.
Banyak warga dilaporkan masih terperangkap di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,5 SR, yang melanda pada Jumat (28/9/2018) dan memicu gelombang tsunami setinggi enam meter.
Sementara, korban tewas yang berhasil dikonfirmasi saat ini jumlahnya sudah lebih dari dua kali lipat yakni sebanyak 821 yang berasal dari Kota Palu. Pihak berwenang mengaku masih kesulitan untuk menilai situasi di Donggala, kota yang paling dekat dengan episentrum gempa.
Sutopo menyebut, pemakaman massal akan diadakan di Palu karena alasan kesehatan. Dia menambahkan, sebanyak 61 warga asing dilaporkan tengah berada di Palu selama periode gempa dan tsunami.
Tiga warga Perancis, satu Korea Selatan, dan satu orang Malaysia masih hilang. Tidak ada warga negara Australia yang masuk daftar orang asing. Para korban akan dievakuasi ke Kota Makassar.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xZPKil
No comments:
Post a Comment