MADRID, iNews.id - Polisi di Spanyol menangkap seorang wanita yang menyamar sebagai presiden badan PBB untuk perempuan. Perempuan itu meminta dana dan menipu beberapa media.
Polisi menahan warga negara Spanyol asal Nigeria itu di Denia, pantai Mediterania, atas tuduhan penipuan dan penyamaran.
"Dia mengambil bagian dalam konferensi dan wawancara media yang mengklaim sebagai presiden PBB Perempuan di Spanyol," demikian pernyataan polisi, seperti dilaporkan AFP, Jumat (3/1/2020).
Perempuan itu disebut menawarkan kursus hukum online dan diduga meminta dana untuk proyek-proyek yang terkait dengan badan PBB.
Beberapa media utama Spanyol menyebutnya atau mengutipnya sebagai presiden PBB Perempuan di Spanyol.
Menurut laman web PBB Women yang berbasis di New York, tidak ada perwakilan organisasi itu di Spanyol.
"Badan itu didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan saat ini dipimpin oleh Phumzile Mlambo-Ngcuka, mantan wakil presiden Afrika Selatan," demikian menurut situs web tersebut.
Polisi mulai meluncurkan penyelidikan pada 2018 setelah menerima keluhan tentang perempuan dari PBB Perempuan, yang menkampanyekan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Di halaman web pribadinya, perempuan itu menyebut dirinya sebagai detektif atau konsultan keuangan.
Dia mendirikan sebuah partai di Spanyol pada 2014 yang disebut "Union de Todos", atau "Union of All", dan berdiri sebagai kandidat dalam beberapa pemilihan umum baru-baru ini.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2sKyu1M
No comments:
Post a Comment