
MEXICO CITY, iNews.id - Mantan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, disebut menerima suap sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp1,4 triliun dari gembong narkotika Joaquin 'El Chapo' Guzman.
Klaim itu diungkapkan Alex Cifuentes, yang mengaku orang dekat Guzman selama bertahun-tahun, di hadapan hakim pengadilan Kota New York.
Cifuentes menyebut, hal itu dia utarakan kepada aparat pada 2016.
Dilaporkan BBC, Kamis (17/1/2019), Guzman menjalani persidangan di New York sejak November setelah dia diekstradisi dari Meksiko untuk menghadapi tuduhan perdagangan kokain, heroin, dan narkotika lain.
Aparat AS menuduh pria 61 tahun itu sebagai sosok di balik kartel narkoba Sinaloa—yang menurut jaksa penuntut umum, merupakan pemasok terbesar narkoba ke AS.
Menurut beberapa laporan, Pena Nieto sempat meminta 250 juta dolar AS kepada Guzman sebelum akhirnya menyepakati 100 juta dolar AS.
Cifuentes mengklaim pengiriman uang dilakukan di Kota Meksiko pada Oktober 2012 oleh salah seorang rekan Guzman.
Pena Nieto sendiri menjabat sebagai presiden Meksiko pada periode 2012-2018.
Menurut jaksa penuntut umum, Cifuentes yang merupakan gembong narkoba Kolombia menyebut dirinya sebagai "tangan kanan" Guzman. Dia pernah bekerja sebagai sekretarisnya dan menghabiskan dua tahun bersama Guzman bersembunyi dari aparat di pegunungan Meksiko.
El Chapo, yang berarti 'si pendek', ditahan di Meksiko pada 2013 dan belakangan diekstradisi ke AS. Di sana dia mengaku bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba setelah bersepakat dengan jaksa penuntut umum.
Pena Nieto belum menanggapi klaim Cifuentes, namun sebelumnya dia menolak tuduhan korupsi yang mengemuka dalam persidangan yang dimulai sejak November lalu.
Pengacara El Chapo, Jeffrey Lichtman, berkilah pemimpin kartel Sinaloa yang sebenarnya adalah Ismael 'El Mayo' Zambada.
Dia mengklaim Zambada lolos dari jerat hukum dengan menyuap seluruh pejabat pemerintah Meksiko, termasuk Pena Nieto dan presiden sebelumnya, Felipe Calderon.
Pena Nieto dan Calderon langsung menepis tuduhan itu. Bahkan Calderon menyebut tuduhan itu sama sekali tidak benar dan sembrono.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2RzKIFW
No comments:
Post a Comment