Pages

Sunday, February 10, 2019

Sesi Pagi, Kurs Rupiah Melemah ke Rp14.017 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Senin (11/2/2019) jatuh terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda kembali ke level psikologis Rp14.000 per dolar AS.

Data Bloomberg pukul 10.15 WIB menunjukkan, rupiah terdepresiasi 62 poin atau 0,45 persen menjadi Rp14.017 per dolar AS dari posisi terakhir pekan kemarin Rp13.955 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp13.985-14.017 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp13.987 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 65 poin atau 0,46 persen menjadi Rp14.015 per dolar AS dari sesi terakhir pekan sebelumnya Rp13.950 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp13.988 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp13.960-14.015 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 3 poin menjadi Rp13.995 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.992 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang seiring meningkatnya kekhawatiran ketegangan perdagangan antara AS-China dan perlambatan perekonomian global. Kekhawatiran tersebut membuat selera investor terhadap aset safe haven dolar AS meningkat.

Dolar AS tetap melaju positif meskipun Federal Reserve mengambil sikap dovish pada pertemuan kebijakan terakhir pada bulan Januari. Untuk saat ini, investor beralih ke greenback karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang tajam. Bulan lalu, Dana Moneter Internasional juga menurunkan perkiraan pertumbuhan global.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, sedikit lebih tinggi di 96,64, di jalur untuk kenaikan hari kedelapan berturut-turut. Dolar AS naik 0,1 persen versus yen menjadi 109,82.

Euro melemah versus greenback menjadi 1,1322 dolar AS, sementara dolar Australia 0,15 naik menjadi 0,7099 dolar AS, setelah pekan lalu melemah 2,2 persen.

Sementara itu, sterling turun 0,1 persen menjadi 1,2935 dolar AS. Pedagang memperkirakan pound akan tetap stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian politik atas proses Brexit.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2MXtjBz

No comments:

Post a Comment