.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Selasa (2/10/2018) menambah poin pelemahan menyusul relinya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mayoritas mata uang.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 132 poin atau 0,89 persen menjadi Rp15.042 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.910 per dolar AS. Laju harian rupiah tercatat Rp14.945-15.049 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.945 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 135 poin atau 0,91 persen menjadi Rp15.040 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.905 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan Rp14.905 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.900-15.048 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 83 poin menjadi Rp14.988 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.905 per dolar AS.
Sebagai informasi, kurs dolar AS naik pada akhir perdagangan Senin (1/10/2018) waktu setempat karena Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mencapai kesepakatan perdagangan bebas baru.
Mengutip Xinhua, Selasa (2/10/2018), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17 persen menjadi 95,3001 di akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur Amerika Serikat turun menjadi 59,8 pada September dari 72,1 pada bulan sebelumnya, gagal memenuhi ekspektasi sebesar 71,3, menurut data yang dikeluarkan oleh Institute of Supply Management pada Senin (1/10/2018).
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1575 dolar AS dari 1,1610 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3037 dolar AS dari 1,3039 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7226 dolar AS dari 0,7223 dolar AS.
Dolar AS membeli 113,97 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,57 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9841 franc Swiss dari 0,9792 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2786 dolar Kanada dari 1,2921 dolar Kanada.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xRDvFn
No comments:
Post a Comment