
STOCKHOLM, iNews.id - Tiga peneliti menerima Hadiah Nobel Fisika 2018 atas peran mereka menemukan teknologi laser yang dapat membantu operasi mata.
Peneliti Arthur Ashkin (96) asal Amerika Serikat (AS) berhak atas hadiah 1,9 juta kronor sekitar Rp3,1 miliar dari total 9 juta kronor yang diterima ketiganya. Dua peneliti lain, Gerard Mourou (74) dari Prancis dan Donna Strickland asal Kanada, saling berbagi sisanya.
Ashkin diganjar penghargaan atas penemuan 'pinset optik' yang mampu menangkap partikel sangat kecil seperti atom, virus, dan sel hidup lain, menggunakan sinar laser.
Dengan temuan ini memungkinkan pemafaatan tekanan radiasi cahaya untuk memindahkan benda-benda fisik,
"Sebuah mimpi fiksi ilmiah lama," bunyi pernyataan Akademi Sains Kerajaan Swedia, dikutip dari AFP, Selasa (2/10/2018).
Sementara itu, Mourou dan Strickland berjasa dalam mengembangkan metode untuk menghasilkan dorongan ultra-pendek optik, "Dorongan laser terpendek dan paling intens yang pernah dibuat oleh manusia," kata juri.
Teknik mereka sekarang digunakan dalam operasi pemulihan mata.
Tahun lalu Hadiah Nobel Fisika jatuh kepada tiga ahli astrofisika AS, yakni Barry Barish, Kip Thorne, dan Rainer Weiss setelah menemukan gelombang gravitasional yang telah diprediksi oleh Albert Einstein seabad lalu sebagai bagian dari teori relativitasnya.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2IAK17C
No comments:
Post a Comment