Pages

Tuesday, October 2, 2018

Polisi Tangkap 35 Pelaku Penjarahan di Palu Usai Bencana Gempa

JAKARTA, iNews.id – Setelah terjadi bencana gempa dan tsunami, beberapa toko di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dijarah beberapa pelaku yang memanfaatkan situasi yang kacau saat itu. Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, sedikitnya 35 orang pelaku penjarahan toko di kota itu telah ditangkap polisi.

Ari menceritakan, pada hari pertama usai terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami, tidak ada satu pun toko makanan atau warung yang buka di Palu. Warga yang kelaparan akhirnya mengambil paksa makanan dan minuman dari sejumlah toko. “Warung tidak ada yang buka. Perut lapar,” ucap jenderal polisi bintang tiga itu di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Pada hari kedua, kata dia, bantuan berupa makanan sudah mulai berdatangan ke Palu. Namun, polisi masih memberikan toleransi kepada warga yang mengambil berbagai stok produk makanan dan pakaian dari toko-toko di kota itu karena distribusi bantuan belum merata.

“Masih ada peristiwa (penjarahan) seperti kalau ambil makanan, pakaian, kami toleransi. Tapi kalau ambil laptop, uang, kami lakukan penegakan hukum,” ujarnya.

Dia pun menegaskan, para pelaku penjarahan yang mengambil barang bukan berupa makanan dan pakaian akan diproses hukum dengan pasal pidana pencurian. “Kalau orang mencuri, ditangkap, diperiksa bukti-bukti, dilimpahkan ke pengadilan. Dalam hal ini, ada pemberatan karena dilakukan di saat bencana,” tuturnya.

Ari memastikan, para pelaku penjarahan adalah warga setempat. “(Pelaku) warga Palu, bukan warga luar. Karena akses ke Palu saat itu terputus,” ungkapnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P3dIjX

No comments:

Post a Comment