
JAKARTA, iNews.id - Koalisi pendukung Capres dan Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin meminta kasus penganiayaan yang dialami aktivis Ratna Sarumpaet diusut tuntas. Bahkan, pelaku harus dihukum berat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding khawatir kasus ini menjadi politis jika terlalu lama dituntaskan. Apalagi, sekarang sudah masuk dalam masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Kami Tim Kampanye Nasional ingin ini diusut tuntas dibuat transparan supaya kasus ini tidak dikelola menjadi mainan politik," ujar Karding, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
BACA JUGA:
Aktivis Ratna Sarumpaet Dimasukkan ke Mobil dan Dikeroyok
Fadli Zon: Saya Jenguk Ratna Sarumpaet 2 Hari Lalu
Peristiwa penganiayaan Ratna terjadi pada 21 September lalu di Bandara, Bandung, Jawa Barat. Pada kesempatan itu Ratna dimasukkan ke dalam mobil dan dikeroyok oleh orang tidak dikenal. Saat ini, Ratna sudah berada di rumahnya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Jadi kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ucap Koordinator Juru Biacara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Sandiaga Salahuddin Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Editor : Kurnia Illahi
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P4TmH5
No comments:
Post a Comment