MUZAFFARABAD, iNews.id - Pemimpin wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan menuduh pasukan India menembaki helikopternya saat terbang dekat dengan Garis Kontrol yang termiliterisasi (LoC), perbatasan de facto yang membagi wilayah tersebut.
Insiden itu terjadi di poonch, distrik Havaily, saat Perdana Menteri Kashmir, Raja Farooq Haider, sedang dalam perjalanan menuju desa terdekat untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga seorang politisi lokal yang meninggal.
"Helikopter saya bahkan tidak melakukan pelanggaran apa pun dan terbang dengan baik di dalam wilayah kami dari LoC, saat pasukan India melepaskan tembakan," kata Haider, dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP, Senin (10/1/2018).
"Tentara India melepaskan tembakan untuk menunjukkan Pakistan telah melanggar wilayah udara mereka."
Raja Arshad, pejabat senior pemerintah lokal di Havaily, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan Haider tidak terluka dan tidak ada kerusakan pada helikopter.
LoC berfungsi sebagai perbatasan de facto yang membagi wilayah Himalaya yang diperebutkan antara India dan Pakistan. India dan Pakistan sama-sama mengklaim wilayah Himalaya secara penuh.
Terjadi lonjakan penembakan di sepanjang LoC dalam beberapa bulan terakhir akibat ketegangan antara India dan Pakistan yang terus meningkat.
Kedua negara berselisih soal Kashmir sejak merdeka dari Inggris pada 1947. India sejak lama Pakistan mendukung kelompok militan yang melancarkan pemberontakan di Kashmir.
Pakistan membantah tuduhan itu dan menyebut pemberontakan di Kashmir sebagai perjuangan kemerdekaan kaum pribumi.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P25fh8
No comments:
Post a Comment