WASHINGTON, iNews.id - Setidaknya 23 orang tewas ketika tornado menerjang Lee County, Alabama, Amerika Serikat (AS). Seorang pejabat kepolisian setempat, Jay Jones, mengatakan terjadi kerusakan "skala besar" dan dikhawatirkan korban meninggal akan bertambah.
Hingga kini jumlah korban cedera masih belum diketahui.
Usaha penyelamatan terhenti pada Senin (4/3) dini hari waktu setempat karena adanya bahaya pencarian di kegelapan. Tornado paling parah melanda daerah di sekitar Beauregard, merusak jalur seluas 0,8 kilometer.
Badan Cuaca Nasional (NWS) mengelompokkannya pada kategori EF-3 atau angin dengan kekuatan sampai 266 km/jam.
"Warga diminta tidak berada di daerah kerusakan agar regu penyelamat dapat bekerja," demikian imbaua NWS, seperti dilaporkan BBC, Selasa (5/3/2019).
Daerah di sekitar Beauregard, sekitar 95 kilometer arah timur ibu kota Negara Bagian Alabama, Montgomery, dilaporkan menjadi daerah paling parah terkena topan. Angin topan terjadi pada sekitar pukul 14:00 waktu setempat pada Minggu (3/3).
Warga membantu membersihkan puing-puing setelah tornado melanda Beauregard, Alabama, pada 4 Maret 2019. (FOTO: Tami Chappell / AFP)
Rekaman video memperlihatkan tiang yang tercabut, jalan dipenuhi puing dan rumah tanpa atap. Jones menyebut sejumlah rumah sudah menjadi tumpukan puing.
"Tantangannya adalah besarnya jumlah puing yang berada di kawasan perumahan. Ini adalah yang terbanyak yang pernah saya lihat, seingat saya," kata Jones.
Pemerintah khawatir jumlah korban meninggal dapat meningkat.
Seorang warga, Smiths Station, mengatakan kepada televisi setempat bahwa dia melihat sejumlah tempat usaha yang rusak di sana. Sebuah atap bar besar Buck Wild Saloon terlepas.
Peringatan tornado dikeluarkan untuk Georgia, Florida, dan South Carolina. Rekaman video memperlihatkan rumah yang hancur dan pohon yang tercabut di Talbotton, sekitar 80 mil atau 128 km arah selatan Atlanta.
Warga mencari barang-barang di sebuah rumah ynag hancur akibat angin topan di Beauregard, Alabama. (FOTO: Tami Chappell / AFP)
Angin topan juga dilaporkan terjadi di Walton County dan Cairo di Florida bagian utara.
Semua korban meninggal sampai sejauh ini ada di Lee County. Pemerintah menyatakan mereka masih bekerja untuk mengidentifikasi para korban.
Salah satu korban meninggal di Beauregard adalah seorang anak berumur delapan tahun, kata anggota keluarganya.
"Kami tidak pernah mengalami peristiwa meninggalnya anggota keluarga secara massal, seingat saya, sepanjang kehidupan saya," kata pejabat Lee County, Bill Harris.
"Kami masih menarik orang dari tumpukan puing. Kami akan berada di sini semalaman."
Kerusakan akibat tornado yang menewaskan sedikitnya 23 orang di Beauregard, Alabama pada 4 Maret 2019. (FOTO: AFP/Tami Chappell)
Ahli metereologi Alabama, Eric Snitil, mengunggah cuitan bahwa terdapat lebih banyak korban meninggal dalam satu hari di Lee County dibandingkan bencana tornado di seluruh wilayah AS pada 2018.
Pusat Kesehatan East Alabama melaporkan pihaknya merawat lebih dari 40 orang yang terluka karena cuaca ekstrem dan diperkirakan akan lebih banyak korban lagi.
Beberapa orang dilaporkan terluka di Talbotton, Georgia, meskipun tidak serius.
PowerOutage.US menyatakan, terdapat sekitar 3.000 rumah tidak mendapatkan pasokan listrik di Alabama, sebagian besar di Lee County.
Cuaca dingin diperkirakan akan terjadi di daerah tersebut setelah tornado, suhu diperkirakan akan turun sampai mendekati beku.
Puing-puing dari rumah yang hancur akibat tornado. (FOTO: TAMI CHAPPELL / AFP)
Badan Cuaca Nasional menyatakan akan mengirim tiga tim untuk mengetahui kerusakan akibat tornado di Alabama pada Senin waktu AS.
Cuaca ekstrem pada mulanya memutus pasokan listrik bagi 21.000 pelanggan Georgia Power, menurut juru bicara perusahaan, di samping juga mencabut pohon dan merusak rumah.
Gubernur Alabama Kay Ivey memperingatkan penduduk bahwa akan terjadi cuaca ekstrem.
"Simpati kami bagi pihak-pihak yang kehilangan nyawanya karena badai di Lee County hari ini," tulisnya.
Presiden Donald Trump juga mengirim cuitan dan meminta warga waspada.
"Tolong berhati-hati dan tetap aman."
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TpXDdJ
No comments:
Post a Comment