![](https://img.inews.id/media/600/files/inews/2-FINANCE/ILUSTRASI%20BURSA%20IHSG/Ilustrasi%20Pasar%20Modal-Hasiholan%20Siahaan%20(4).jpg)
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan, Senin (11/2/2019) setelah sempat berbalik menguat. Indeks tercatat turun tipis 5,87 poin atau 0,09 persen ke 6.515,78.
Dari 500 saham yang diperdagangkan, 173 di antaranya menguat, 200 melemah dan 127 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 246.875 kali dengan nilai transaksi Rp3,56 triliun dan 6,83 miliar lembar saham diperjualbelikan.
10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas melemah, sementara empat di antaranya mencatatkan penguatan. Sektor infrastruktur memimpin penguatan dengan naik 1,04 persen.
Kontributor utama yang menekan indeks, yakni sektor aneka industri yang turun 1,03 persen. Investor asing melakukan aksi beli bersih (net sell) Rp174,09 miliar. Di pasar reguler asing membukukan net sell Rp45,24 miliar, sementara untuk pasar negosiasi dan tunai Rp128,85 miliar.
Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp275 atau 4,10 persen ke Rp6.975, PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp160 atau 4,62 persen ke Rp3.620, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) naik Rp70 atau 4,24 persen ke Rp1.720 dan PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) naik Rp45 atau 6,04 persen ke Rp790.
Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 atau 1,23 persen ke Rp8.050, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun Rp60 atau 1,60 persen ke Rp3.680, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun Rp40 atau 1,48 persen ke Rp2.660 dan PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp50 atau 2,44 persen ke Rp2.000.
Sedangkan kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah melemah 89 poin atau Rp14.044 per dolar AS dari posisi terakhir pekan sebelumnya Rp13.955 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 90 poin atau 0,64 persen menjadi Rp14.040 per dolar AS dari sesi terakhir pekan kemarin Rp13.950 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 3 poin menjadi Rp13.995 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.992 per dolar AS.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Dsp1gZ
No comments:
Post a Comment