Sesi Pagi, Kurs Rupiah Menguat ke Rp14.351 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Jumat (4/1/2019) berbalik menguat setelah di sesi terakhir kemarin melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Data Bloomberg pukul 09.54 WIB menunjukkan, rupiah terapresiasi 65 poin atau 0,45 persen menjadi Rp14.351 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.416 per dolar AS. Laju pergerakan harian Rp14.325-14.380 dengan level pembukaan di Rp14.380 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 70 poin atau 0,48 persen menjadi Rp14.330 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.400 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.405 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.310-14.470 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 124 poin menjadi Rp14.350 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.474 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS melemah pada akhir perdagangan Kamis (3/1/2019) karena rilis data yang suram mengindikasikan ekonomi AS melambat. Alhasil, kondisi tersebut membuat investor tak berselera terhadap greenback.

Mengutip Xinhua, Jumat (4/1/2019) indeks manufaktur AS jatuh ke 54,1 pada Desember dari 59,3 pada November, menjadi penurunan bulanan terburuk sejak Oktober 2008, menurut Institute for Supply Management pada Kamis.

Penurunan secara luas dipandang sebagai tanda baru perlambatan ekonomi di tengah ketegangan global di seluruh sektor.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 96,3131 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1391 dolar AS dari 1,1344 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2629 dolar AS dari 1,2609 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik hingga 0,7002 dolar AS dari 0,6997 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,75 yen Jepang, lebih rendah dari 109,19 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9885 franc Swiss dari 0,9903 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3480 dolar Kanada dari 1,3585 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2s8NXox