Pages

Thursday, January 3, 2019

Ketua DPR AS Ogah Loloskan Anggaran Dinding Perbatasan Usulan Trump

WASHINGTON, iNews.id - Politikus senior Partai Demokrat, Nancy Pelosi, terpilih kembali sebagai Ketua DPR Amerika Serikat (AS) -posisi paling kuat nomor tiga di Washington.

Nancy Pelosi terpilih kedua kalinya sebagai Ketua DPR dan menjadi perempuan pertama dalam sejarah AS yang mampu melakukannya.

"Saya sangat bangga menjadi ketua DPR, yang menandai tahun ke-100 kaum perempuan memiliki hak untuk memilih," kata Pelosi, seperti dilaporkan BBC, Jumat (4/1/2018).

Kemenangan perempuan berusia 78 tahun ini juga menandai penguasaan mayoritas kursi di DPR oleh Fraksi Demokrat.

Kemenangan Pelosi ini terjadi saat momen penghentian operasi pemerintah federal AS akibat pertentangan menyangkut dana pembangunan dinding perbatasan Meksiko yang diusulkan Presiden Donald Trump.

Pelosi mengaku ingin mengakhiri penutupan itu, namun tidak akan mendukung pendanaan pembangunan dinding tembok tersebut.

Pada Kamis kemarin, ada sebanyak 102 anggota DPR AS berjenis kelamin perempuan yang dilantik. Ini merupakan angka tertinggi sepanjang masa, termasuk 36 anggota yang baru terpilih serta 43 perempuan dengan latar kulit berwarna.

Di antara mereka adalah anggota DPR Muslim pertama, yaitu Rashida Tlaib asal Michigan dan Ilhan Omar asal Minnesota.

Terdapat pula anggota DPR yang merupakan orang asli AS sekaligus yang pertama, yaitu Debra Haaland asal New Mexico dan Sharice Davids dari Kansas.

Alexandria Ocasio-Cortez dari New York juga menjadi perempuan termuda yang pernah terpilih menjadi anggota DPR.

Saat merayakan keberagaman anggota DPR dari kubu Demokrat selama upacara pelantikan, ada pendapat yang berkembang di media sosial terkait anggota DPR dari Partai Republik, yang sebagian besar adalah pria berkulit putih.

Anggota DPR Carol Miller dari Virginia Barat adalah satu-satunya perwakilan perempuan yang baru dari Partai Republik, sehingga jumlah total perempuan dari kubu konservatif di DPR menjadi 13 -turun dari jumlah sebelumnya yaitu 23 orang sebelum pemilihan paruh waktu.

Hari pertama DPR baru biasanya mirip hari pertama sekolah. Para anggota DPR yang baru hilir-mudik di ruangan aula mirip orang kebingungan. Semua berjabat tangan dan tersenyum; serba seremonial dan wajah bersinar.

Namun demikian, ada awan besar menghalangi sidang pertama di Gedung Capitol. Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, penutupan sebagian pemerintahan federal -yang merupakan rekor terpanjang- berlangsung dari satu periode DPR sebelumya ke periode berikutnya.

Penutupan sebagian operasi pemerintahan AS dimulai ketika DPR dan Trump gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran pada Desember.

Nancy Pelosi dan kubu Partai Demokrat berjanji untuk meloloskan RUU APBN untuk mengakhiri penutupan operasi pelayanan pemerintah, namun bersikeras menolak memasukkan anggaran pembangunan dinding perbatasan Meksiko yang diusulkan Trump.

Dalam sambutannya pada Kamis, Pelosi berjanji membuka kembali operasi pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan rakyat Amerika.

"Saya berjanji bahwa Kongres ini akan transparan, bipartisan, dan bersatu," tambahnya.

"Mari kita saling menghormati satu sama lain dan menghormati kebenaran."

Namun, anggota Senat dari Partai Republik, yang juga harus menyetujui undang-undang itu, mengatakan mereka tidak akan mendukung pengesahan anggaran tanpa persetujuan presiden, yang berarti kemacetan mungkin akan terus berlanjut.

Trump, yang didukung Partai Republik, meloloskan RUU APBN untuk pembangunan tembok pemisah di perbatasan dengan Meksiko, ketika mereka masih menguasai kursi di DPR.

Namun mereka tidak bisa mendapatkan dukungan 60 suara yang diperlukan di dalam Senat yang terdiri 100 kursi. Partai Demokrat memenangkan mayoritas kursi DPR dalam pemilihan jangka menengah pada November lalu.

Berbicara dari Gedung Putih, Trump pun mengucapkan selamat kepada Pelosi.

"Ini adalah pencapaian yang sangat, sangat hebat dan mudah-mudahan kita akan dapat bekerja sama."

Lalu apa rencana Partai Demokrat?

Pelosi mengatakan, Partai Demokrat akan dengan secepat mungkin mengesahkan RUU APBN yang menyediakan dana yang cukup untuk mengakhiri penutupan, namun belum secara spesifik.

"Tidak ada dukungan untuk pembangunan dinding pemisah Meksiko."

Trump sendiri dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan soal anggaran dengan kubu Demokrat dan Republik pada hari ini waktu AS.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2LNRGRo

No comments:

Post a Comment