
MEXICO CITY, iNews.id - Meksiko secara resmi meminta Amerika Serikat (AS) menyelidiki insiden 1 Januari, di mana petugas-petugas AS menembakkan senjata, yang tidak mematikan, ke Meksiko untuk mencegah imigran menerobos perbatasan.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (3/2), Kementerian Luar Negeri Meksiko menyesalkan tindak kekerasan di perbatasannya dan mengulangi seruan untuk penyelidikan atas insiden serupa pada 25 November.
Baca juga: Lagi, Pasukan AS Tembakkan Gas Air Mata di Perbatasan Meksiko
Pada awal Tahun Baru, petugas-petugas perbatasan AS menembakkan gas air mata dan semprotan merica melintasi perbatasan untuk menghentikan sekitar 150 imigran yang hendak menerobos pagar perbatasan dekat San Diego.
Kala itu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyatakan para imigran mencoba memanjat atau merangkak di bawah pagar. Namun badan itu menyebut gas air mata digunakan terhadap imigran yang melempar batu, bukan yang mencoba menyeberang masuk ke AS.
Baca juga: Imigran Penuhi Perbatasan, AS Tutup Pos dan Tembakkan Gas Air Mata
Sering terjadi aksi protes menentang imigran di Tijuana, dan bentrokan antara imigran dengan pihak berwenang, baik dari Meksiko maupun AS. Sebab, para imigran mereka memrotes waktu tunggu yang lama dan beberapa mencoba menyeberangi perbatasan.
Baca juga: Trump Bela Penggunaan Gas Air Mata yang Hentikan Imigran di Perbatasan
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GWe9Nr
No comments:
Post a Comment