JAKARTA, iNews.id – Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi Wijaya mengungkapkan pihaknya sangat mendukung langkah Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola memberantas kasus pengaturan skor yang tengah marak di sepak bola Tanah Air. Hal itu diungkapkannya di kantor PT LIB, Jumat (4/1/2018).
PT LIB selaku operator Liga Indonesia dipanggil Satgas Anti-Mafia Bola di Gedung Ombudsman Jakarta, Kamis (3/1/2019) kemarin. Risha yang menghadiri undangan tersebut menjelaskan pihaknya hanya sebatas menjalani proses penyelidikan bukan penyidikan.
Di sana, dia diperiksa selama 11 jam dan diberikan 15 pertanyaan di ruang Tipikor Bareskrim Mabes Polri. Risha menegaskan semua perntanyaan yang diberikan ke pihaknya murni hanya sebatas dimintai keterangan sejauh mana peran PT LIB sebagai operator Liga 1.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur PT Persib Bandung Bermartabat itu senang pihaknya bisa memberikan keterangan terkait kasus pengaturan skor. Risaha berharap Satgas Anti-Mafia Bola bisa secepat mungkin menemukan akar dari masalah tersebut demi memajukan sepak bola Indonesia.
“Prinsipnya sebenarnya kami sangat setuju. Kami senang diberi kesempatan untuk memberikan keterangan. Karena kami tahu ini demi kepentingan sepak bola di negara ini. Kami ingin kompetisi menjadi lebih baik, kompetitif serta bernilai tinggi,” kata Risha.
“Nilai kompetisi sangat penting. Kalau kompetisi dapat berjalan dengan baik tentunya akan sangat berguna untuk selurh klub yang bertanding, baik itu di Liga 1 ataupun Liga 2,” ujarnya.
Selain PT LIB, Satgas Anti-Mafia Bola juga sebelumnya sudah memanggil Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria untuk dimintai keterangan.
Hingga kini, mereka telah menetapkan empat orang tersangka, yaitu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto dan anaknya Anik Yuni Artikasari yang berprofesi sebagai wasit.
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2sbiTES
No comments:
Post a Comment