Pages

Monday, December 31, 2018

Refleksi Akhir Tahun Sri Mulyani: Indonesia Tidak Pernah Menyerah!

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun 2018 berlalu dengan tantangan ekonomi global, gejolak harga komoditas global, berfluktuasinya arus modal asing dan nilai tukar rupiah. Kemudian, suku bunga global yang mengalami tren kenaikan, perdagangan global yang lesu akibat perang dagang, kejahatan perpajakan, penyelundupan narkoba, dan perdagangan ilegal.

Bahkan, bencana alam menimpa di beberapa daerah hingga saat ini dan menelan nyawa banyak orang. Kemenkeu sendiri baru saja kehilangan 21 pegawainya dalam kecelakaan pesawat Lion Air.

"Semua itu dapat menjadi alasan kita untuk patah semangat. Namun, kita dan Indonesia tidak pernah menyerah!," ujarnya saat mengunggah tulisan 'Refleksi Akhir Tahun' yang dikutip dari akun Facebook pribadinya, Selasa (1/1/2019).

Oleh karenanya, Kemenkeu berupaya untuk terus mereformasi dan mentransformasikan organisasi agar mampu menjawab tantangan tersebut. Apalagi saat ini dunia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang harus dihadapi dengan cepat dan demi mengejar manfaat dari bonus demografi yang akan segera berakhir.

Termasuk di antaranya mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara hati-hati. Misalnya dengan melakukan pembiayaan yang inovatif agar partisipasi swasta dan masyarakat terus meningkat sehingga turut berkontribusi pada proyek pembangunan negara.

"Kita juga terus memperbaiki kualitas pengelolaan dan pemanfaatan aset negara, di antaranya melalui revaluasi aset," ucapnya.

Selain itu, APBN dan kebijakan fiskal juga diupayakan lebih bisa dirasakan masyarakat terutama membantu keluarga miskin serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. APBN juga untuk membangun infrastruktur hingga ke perbatasan, membantu usaha kecil menengah, koperasi dan pelaku ultra mikro, serta membantu daerah bencana.

"Sebagai otoritas fiskal, kita terus bekerja sama dengan bank Indonesia, OJK dan LPS untuk menjaga stabilitas sektor keuangan termasuk mencegah terjadinya krisis keuangan. Ini pilar penting dalam menjaga kepercayaan," tuturnya.

Dia melanjutkan, pada tahun yang sama, Indonesia berhasil buktikan pada dunia internasional bahwa tantangan tersebut tidak surutkan semangat Indonesia menjadi tuan rumah berbagai event bergengsi. Mulai dari penyelenggaraan event olahraga Asian Games dan Asian Para Games pada Agustus kemarin hingga Pertemuan Tahunan International Monetary Fund-World Bank pada Oktober lalu.

"Semuanya berjalan dan berhasil sukses. Dunia menghargai dan menghormati Indonesia," kata dia.

Kemudian, Kemenkeu juga terus mengukir prestasi dengan meraih 37 penghargaan di tahun 2018 baik dari lembaga internasional maupun lembaga nasional. "Kita tidak akan dan tidak boleh berhenti berprestasi, karena ini adalah wujud nyata kecintaan kita kepada Indonesia," ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2R6HGZG

No comments:

Post a Comment