TOKYO, iNews.id - Seorang pria dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke kerumunan warga yang sedang merayakan Malam Tahun Baru di sepanjang jalan di Tokyo, Jepang. Akibatnya, setidaknya sembilan orang terluka dan satu orang dalam kondisi serius.
"Dengan niat untuk membunuh, Kazuhiro Kusakabe yang berusia 21 tahun mengendarai kendaraan kecil ke Jalan Takeshita di distrik mode Harajuku di Tokyo pada 10 menit lewat tengah malam," kata juru bicara kepolisian, kepada AFP, Selasa (1/1/2019).
Menurut media nasional NHK, Kusakabe mengaku kepada polisi bahwa dia melakukan hal itu sebagai pembalasan atas hukuman mati, tanpa memberikan rincian yang lebih spesifik.
Rekaman NHK menunjukkan, ada sebuah kendaraan box kecil dengan bagian depan yang hancur, serta petugas paramedis sedang mengangkut orang-orang dengan tandu ke ambulans.
"Itu adalah pemandangan yang mengerikan," kata seorang saksi, kepada NHK.
"Saya melihat beberapa orang pingsan di jalan. Ketika saya berjalan lebih dekat ke tempat kejadian, lebih banyak orang jatuh di tanah. Ketika saya mencapai tempat yang tepat, paramedis sudah ada di sana membantu orang," katanya.
Seorang saksi lain yang mengelola sebuah toko pakaian di daerah itu mengatakan, "Saya terkejut bahwa sesuatu seperti ini terjadi di Jalan Takeshita."
Polisi pun langsung menutup jalan, yang penuh sesak dengan orang-orang yang merayakan Tahun Baru.
Juru bicara kepolisian mengatakan, seorang mahasiswa mengalami cedera serius selama serangan itu dan sedang menjalani operasi.
Dia menambahkan, Kusakabe ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan.
Menurut media lokal, Kusakabe menghantam total delapan orang dan menyerang yang lain di jalan, saat orang-orang tengah bersukaria memenuhi kawasan itu merayakan Tahun Baru.
Takeshita Street dipenuhi dengan toko-toko kecil dan dianggap sebagai pusat budaya dan mode anak muda di Jepang. Kawasan itu menarik puluhan ribu wisatawan internasional setiap hari.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VgCSzf
No comments:
Post a Comment