Pages

Monday, December 24, 2018

Perang Dagang AS-China Bisa Jadi Peluang Sektor Pertanian Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China dinilai bisa menjadi peluang bagi sektor pertanian Indonesia. Peluang tersebut datang dari produk dan pasar AS.

Ahli pertanian AS, Robert Blake mengatakan, sektor pertanian AS terpukul akibat kebijakan tarif tinggi yang diterapkan China. Dengan begitu, Indonesia bisa mendapatkan harga beli yang murah untuk sejumlah komoditas, terutama kedelai.

"Persediaan kedelai di Maryland hanya sanggup bertahan selama 3 bulan lamanya sejak dipanen dan memiliki konsekwensi untuk dijual murah atau dimusnahkan bila penjualan kedelai mereka tidak habis dalam kurun waktu dimaksud," kata Robert, Selasa (25/12/2018).

Data menunjukan kedelai adalah komoditas ekspor pertanian AS terbesar ke China. Nilai ekspor kedelai sepanjang tahun lalu mencapai 12,7 miliar dolar AS.

Tak hanya impor, Robert menyebut Indonesia juga memiliki peluang menjadi eksportir utama tomat ke AS. Saat ini, ketergantungan AS akan impor tomat mencapai 80 persen dan sebagian besar berasal dari Kanada.

"Tomat Indonesia bisa masuk pasar Amerika Serikat selama harga jualnya bersaing. Kami membuka peluang ini bagi Kementerian Pertanian (Kementan)," ujar Robert.

Kendati demikian, Robert mengatakan, apabila Indonesia ingin menjadi pemasok utama AS, produk Indonesia harus terlebih dahulu memenuhi standar pangan.

Namun, hal tersebut dinilainya bukanlah masalah besar, mengingat saat ini Kementan)memiliki hubungan baik dengan University of Maryland dengan Food and Drugs Administration (FDA) AS.

"Laboratorium dan lahan percobaan yang berteknologi tinggi merupakan satu diantara yang harus dipenuhi. Selain itu, era perdagangan saat ini juga didominasi oleh perdagangan internet, tidak terkecuali penjualan produk hasil pertanian dan pangan olahan," tutur Robert.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2SiDKBu

No comments:

Post a Comment