
JAKARTA, iNews.id –Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan akses terbuka bagi siapa pun untuk bisa memantau proses pemilu. Akses itu juga mencakup Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar pemilu berjalan baik.
Wakil Direktur Data dan Informasi BPN Prabowo-Sandi, Nur Iman Santoso mengatakan, sampai hari ini partai politik dibatasi dalam menelusuri DPT karena NIK dan NKK yang didapatkan empat digit di belakangnya masih dirahasiakan. Karena itu, dia berharap institusi lain seperti direktorat jenderal kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) untuk lebih berperan.
"Dukcapil kalau bisa jauh lebih berperan untuk bisa membantu KPU karena yang memiliki akses full terhadap NIK dan NKK hanya dukcapil," kata Iman dalam diskusi di Jakarta, Selasa, (11/12/2018).
BACA JUGA: KPU: Ada Potensi Data Ganda 1,1 Juta Pemilih
Nur Iman mengingatkan, DPT bersih menjadi kunci penyelenggaraan pemilu yang transparan dan berkualitas. Ini penting karena berdasarkan temuannya DPT belum sepenuhnya ‘clear’.
Politikus PKS ini menjelaskan, saat menelusuri Daftar Pemilihan Tetap Hasil Perbaikan Ketiga (DPT HP-3) yang akan ditetapkan sebagai DPT final pada 15 Desember 2018, dirinya menemukan DPT HP-3 itu masih bermasalah.
"Saya nyebutnya dugaan. Kita tidak bisa menyebut itu ganda atau segala macam karena kami tidak memiliki akses penuh di empat digit terakhir dari NKK dan NIK itu," ujar Iman.
BACA JUGA: Data Pemilu 187 Juta, Penyempurnaan Ditetapkan 10 Hari
Dia mengingatkan, kubu Prabowo-Sandi telah menyampaikan persoalan ini kepada KPU dan berharap lembaga penyelenggara pemilu itu bisa segera menyelesaikan demi mewujudkan pemilu bersih.
Turut hadir dalam diskusi tersebut antara lain Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhurlloh, Peniliti LIPI Siti Zuhro, politikus Demokrat Andi Nurpati, dan Sekjen KIPP Kaka Suminta.
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2rwHP9p
No comments:
Post a Comment