Pages

Sunday, December 2, 2018

Kementan Sebut Ekspor Buah-Buahan Naik Tajam Tahun Ini

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut, ekspor buah-buahan meningkat tajam tahun ini. Sepanjang Januari-September, ekspor buah-buahan tembus puluhan persen, bahkan ada yang ratusan persen.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi mengatakan, kenaikan ekspor ini menandai keberhasilan kebijakan pertanian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi buah.

"Dengan kenaikan volume ekspor jenis buah-buahan tersebut, kini buah-buahan lokal sudah mampu merajai pasar dalam negeri dan pasar ekspor," kata Suwandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/12/2018).

Dia merinci, ekspor nanas mencapai 9.658 ton, meningkat 46,6 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6.590 ton.

Tidak hanya nanas, ekspor manggis juga naik 378,6 persen, durian naik 733 persen, pisang 87,4 persen, salak naik 33,1 persen, jeruk naik 5,4 persen, rambutan naik 98,3 persen dan ekspor mangga naik 0,7 persen.

Suwandi mengklaim, kenaikan volume ekspor ini disebabkan karena kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mendorong ekspor. Kementan saat ini menangani aspek hulu sampai dengan hilir, membangun kawasan buah, benih unggul, registrasi kebun, budidaya ramah lingkungan, pasca panen yang baik dan sertifikasi packaging house hingga kemudahan pelayanan perkarantinaan.

"Kami lakukan percepatan pelayanan izin untuk ekspor benih hortikultura termasuk tanaman hias semula hari dipercepat menjadi 3 jam untuk dokumen yang sudah clear and clean," kata Suwandi.

Ekspor buah telah merambah berbagai negara. Manggis diekspor ke Prancis, Hongkong, Singapura, China, Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia. Pisang diekspor ke China, Malaysia, Jepang, Korea, Singapura, Oman dan Uni Emirat Arab.

Sementara untuk buah salak diekspor ke China, Kamboja, Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Thailand, Uni Emirat Arab, Timor Leste, Belanda, Qatar, Hongkong, Jerman dan Inggris Jeruk diekspor ke Malaysia, Prancis, Belanda, Singapura dan Saudi Arabia.

"Kemudian durian merambah pasar Hongkong, Thailand, Vietnam, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Netherland dan Australia. Kalau nenas diekspor ke Uni Emirate Arab, Jepang, Korea, Hongkong, Kuwait, Saudi Arabia, Oman, Singapura, Italia, Kanada dan Qatar. Ekspor nanas ini sebagian besar 95 persen dalam bentuk olahan, dan sisanya nanas segar," ucap dia.

Tidak hanya itu, rambutan juga diekspor ke Saudi Arabia dan mangga telah menembus pasar Timor Leste, Hongkong, Korea, Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Belanda, dan Prancis.

Suwandi mengatakan, ke depan ekspor buah akan terus meningkat. Pasalnya berbagai kebijakan meningkatkan produksi terus dilakukan dan kemudahan ekspor juga dijamin. Ke depan ekspor semakin beragam, tidak hanya ekspor benih, produk segar dan olahan, tetapi juga ekspor ilmu pangan lokal.

"Kami terus mendata lahan tidur. Lahan ini kami optimalkan. Bantuan benih, pupuk, alat mesin pertanian, penanganan pasca panen untuk quality control hingga penyediaan informasi pasar kami bersama sama bergerak. Minat generasi milenial dalam produksi buah semakin naik, produksi menggeliat dan ekspor pun naik," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2KLTU3r

No comments:

Post a Comment