TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan mengundurkan diri dan menyudahi kampanye untuk dapat terpilih kembali pada masa jabatan berikutnya, meski didakwa dengan tuduhan korupsi.
Polisi merekomendasikan untuk mendakwa Netanyahu atas tuduhan korupsi, namun Jaksa Agung Avichai Mandelblit belum menyampaikan keputusan finalnya. Jika dia memutuskan untuk mengajukan tuntutan hukum, Netanyahu berhak membela diri dalam persidangan sebelum tuntutan resmi diajukan.
Mandelblit belum mengatakan apakah dia akan menyampaikan keputusan final itu sebelum atau sesudah pemilu yang digelar April mendatang.
Berbicara di Brazil pada Senin (31/12/2018), Netanyahu mengatakan undang-undang tidak mengharuskannya untuk mundur sebelum sidang apapun. Dia menambahkan, Mandelblit seharusnya tidak mengambil tindakan apapun sebelum pemilu, kecuali sidang pengadilan dapat diselesaikan sebelum pemilu dimulai.
"Saya tidak punya niat untuk mengundurkan diri, pertama karena tidak akan ada apa-apa (hasil dari penyelidikan), kedua karena hukum tidak mewajibkan saya untuk melakukannya," kata Netanyahu di Rio de Janeiro, seperti dilaporkan AFP, Selasa (1/1/2019).
"Itu akan menjadi pelanggaran serius demokrasi Israel," tambahnya.
Dia menegaskan, dalam demokrasi Israel, para pemimpin dipilih lewat pemungutan suara, bukan lewat proses hukum "yang separuh jalan”.
Menurut laporan media Israel, kini ada cukup bukti untuk menuduh Netanyahu melakukan korupsi.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2EX7kcR
No comments:
Post a Comment