
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan menerbitkan surat utang valuta asing (valas) berdenominasi dolar AS atau global bond senilai 3 miliar dolar AS atau setara Rp43,5 triliun (kurs Rp14.500). Utang tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja pemerintah tahun depan (prefunding).
Dikutip dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Rabu (12/12/2018), penerbitan atau setelmen global bond tersebut telah dilakukan pada 11 Desember 2018. Global bond ini dicatatkan di Singapura (Singapore Stock Exchange) dan Jerman (Frankfurt Stock Exchange).
Global bond tersebut terbagi dalam tiga bagian yaitu untuk tenor 5 tahun senilai 750 juta dolar AS (RI0224), tenor 10 tahun sebesar 1,25 miliar dolar AS (RI0229), dan tenor 30 tahun dengan nominal 1 miliar dolar AS (RI0249).
Untuk RI0224, tingkat kupon ditetapkan 4,45 persen, RI0229 sebesar 4,75 persen, dan RI0249 sebesar 5,35 persen.
Investor AS mendominasi pembelian global bond untuk seluruhnya masing-masing 55,6 persen (RI0224), 43,6 persen (RI0229), dan 44 persen (RI0249). Sisanya dipegang oleh investor dari Asa dan Eropa.
Dari jenis investor, global bond banyak dibeli oleh manajer investasi. Mereka menguasai 68,2 persen RI0224, 75,7 persen RI0229, dan 70,3 persen RI0249. Sisanya dibeli oleh bank, dana pensiun dan asuransi, private bank, sovereign wealth fund (SWF), dan investor lain.
Joint Bookrunners dalam penerbitan global bond ini yaitu ANZ, Citigroup, DBS Bank Ltd., Deutsche Bank dan Goldman Sachs (Singapore) Pte sementara PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. bertindak sebagai Co-Managers.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zTkrri
No comments:
Post a Comment