
NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menghijau pada perdagangan pertama bulan November. Penguatan tersebut diperoleh dari kemajuan positif terkait pembicaraan perdagangan antara AS-China.
Mengutip CNBC, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 200 poin dengan saham DowDuPont memimpin penguatan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 0,7 persen.
Dalam cuitannya di Twitter, Presiden AS Donald Trump telah melakukan pembicaraan yang cukup panjang dan positif dengan Presiden China Xi Jinping. Trump juga mengatakan pertemuan antara keduanya pada KTT G-20 mendatang sedang dijadwalkan.
Wall Street juga bergerak positif karena didukung sejumlah laporan laba emiten yang solid, seperti Cigna dan DowDuPont. Bursa saham AS juga mengakhiri perdagangan Oktober dengan penguatan tajam meski masih mencatatkan koreksi bulanan.
Indeks Dow ditutup bulan lalu turun 5,1 persen, terbesar sejak Januari 2016. Indeks S&P 500 kehilangan 1,91 triliun dolar AS pada Oktober, menurut analis S&P Dow Jones Indices, Howard Silverblatt. Kerugian tersebar luas di seluruh sektor industri. Oktober juga merupakan bulan terburuk untuk S&P 500 sejak September 2011.
Penurunan pasar saham AS bulan lalu di tengah kekhawatiran peningkatan suku bunga, ketegangan perdagangan AS-China, serta pertumbuhan laba emiten yang mungkin melambat. "Saya tidak berpikir kita sudah keluar dari masalah. Sentimen jelas telah berubah lebih dari sekadar fundamental," kata Aaron Clark, manajer portofolio di GW & K Investment Management.
"Saya pikir kita tidak menyadari risiko yang kita hadapi. Sekarang kita berjalan di tengah ketidakpastian," kata Clark.
Pada perdagangan hari ini, sentimen terangkat oleh laporan pendapatan yang melewati ekspektasi dari DowDuPont dan Cigna. Saham DowDuPont naik 6,7 persen sementara Cigna menguat lebih dari 2 persen.
Raksasa teknologi Apple dijadwalkan melaporkan laba dan pendapatannya hari ini. Saat pembukaan perdagangan, saham perusahaan tergelincir 0,3 persen.
Dalam data ekonomi, klaim awal pengangguran mingguan AS turun menjadi 214.000 pekan lalu, tetap berada di level terendah sejak 1973. Data ini datang menjelang laporan pekerjaan bulanan, yang akan dirilis Jumat pagi.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yJMkBz
No comments:
Post a Comment