JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar workshop wartawan untuk memberikan pemahaman bagi awak media tentang pentingnya penyediaan dan pelayanan data statistik. Kredibilitas data dinilai penting supaya tidak membingungkan masyarakat.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan workshop dilakukan dalam rangka memberikan wawasan kepada wartawan terhadap data statistik. Dia berharap media dapat menyampaikan data BPS secara lebih detail dan kredibel.
"Mari kita menyuarakan segala sesuatu secara objektif pada tempatnya tidak menggiring opini, pada pihak tertentu, kepentingan tertentu, karena kepentingan sesaat, yang sangat disayangkan, pada saat ini marak terjadi," kata Suhariyanto saat membuka acara di Hotel Aston Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018)
Melalui acara ini, Suhariyanto berharap awak media lebih memahami lagi bagaimana cara membaca data BPS, seperti angka kemiskinan, produksi padi, neraca perdagangan, dan data-data ekonomi lainnya.
Peneliti INDEF Bhima Yudhistira Adinegara mengatakan saat ini keberadaan wartawan diperlukan untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil. Menurutnya, pemberitaan media yang tidak kredibel bisa memberikan sentimen negatif kepada pasar.
"Permasalahan ekonomi ini berpengaruh terhadap sentimen pasar. Per menit di sesi perdagangan itu adalah berita dan opini yang dikonsumsi oleh para fund manager atau investor. Jadi sedikit saja kemudian ada kesalahan disitu, efek terhadap nilai tukar rupiah itu bisa fatal," kata Bhima.
Bhima berharap media dapat lebih kredibel dan tidak menunjukan keberpihakannya pada suatu pihak dalam kontestasi politik. Pasalnya, saat ini isu ekonomi dijadikan bahan gorengan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ks6MeV
No comments:
Post a Comment