
JAKARTA, iNews.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengakui ada keterbatasan dana dalam menghadapi kompetisi Pilpres 2019.
Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengatakan, kendala tersebut membuat pihaknya tertinggal satu langkah dari kubu lawan. Namun, kendala tersebut tidak menyurutkan semangat BPN untuk memenangkan kompetisi pilpres.
"Masih terbataslah, yang pertama jelas orang sudah pasang bendera kami belum," ujar Djoko di Jakarta, Jumat (24/11/2018).
Dia menuturkan, sampai saat ini pihaknya terus mempersiapkan diri di tengah keterbatasan dana. Khususnya dalam mengikuti proses kampanye pilpres. "BPN didesain seperti kapal yang tahan ombak," ucapnya.
BACA JUGA:
Kurang Dana, Prabowo Ngaku Ajukan Pinjaman ke BI tapi Ditolak
Prabowo Curhat, Elite dan Tokoh yang Mendukung Diancam Serta Ditekan
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan dirinya bersama badan pemenangan kekurangan dana dalam mengikuti proses Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Gerindra itu di hadapan para relawan mengaku sudah mengajukan pinjaman ke Bank Indonesia (BI). Namun, upaya tersebut gagal karena ditolak BI.
"Jangan malu kalau kita enggak punya duit, saya mantan perwira tinggi, saya berjuang untuk republik. Saya minta kredit BI saya enggak dapat, apalagi kalian," ujar Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Maka itu dia berharap kesediaan para relawan untuk membantu menyumbangkan dana demi perjuangan dirinya bersama koalisi dalam memenangkan kompetisi pilpres. Sumbangan bisa disalurkan melalui nomor rekening yang segera diinformasikan lebih lanjut.
"Terpaksa saya minta bantuan dari kalian semua karena kita kekurangan dana. Kami minta kerelaan untuk membantu 2.000 rupiah silakan, 5.000 rupiah, 10.000 rupiah, 20.000 rupiah, berapa pun. Mereka punya strategi supaya kita tidak bisa bergerak, supaya tidak bisa punya uang apa pun," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PNEcKO
No comments:
Post a Comment