
ANKARA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki memanggil Duta Besar Arab Saudi di Ankara, Kamis (4/10/2018), untuk berkonsultasi.
Pemanggilan ini terkait dengan hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, setelah masuk kantor kedubes di Ankara. Khashoggi dikenal sebagai jurnalis pengkritik kebijakan kerajaan sehingga dianggap mengancam negara. Pandangannya kerap bertentangan dengan kerajaan.
Karena terancam, Khashoggi pindah ke Washington, Amerika Serikat, sejak tahun lalu. Kini dia menjadi kontributor untuk surat kabar The Washington Post.
Saat berkunjung ke Turki, Khashoggi lenyap begitu saja. Namun, dia terakhir kali diketahui masuk Kantor Konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10/2018) sore dan sejak itu tak diketahui nasibnya.
Kedatangannya ke kantor konsulat untuk mengurus dokumen terkait pernikahan.
Kabar mengenai hilangnya Khashoggi pertama kali disampaikan tunangannya, berkewarganegaraan Turki.
Namun pihak kedubes Saudi menyangkal terlibat di balik hilangnya Khashoggi. Disebutkan, Saudi akan bekerja sama dengan pihak berwenang Turki untuk mencari dan mengetahui penyebab hilangnya jurnalis kenamaan itu.
Namun tunangan meragukan pernyataan kedubes. "Kami tak tahu di mana dia sekarang. Jika dia sudah ke luar kantor konsulat seperti dikatakan pihak Saudi, kami pasti tahu di mana dia sekarang," ujarnya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengatakan Khashoggi ditahan di kantor konsulat. Pemerintah sudah menjalin komunikasi dengan pejabat Saudi soal ini.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OzMSmt
No comments:
Post a Comment