
KARAKAS, iNews.id - Fernando Alban, pria yang dituduh merencanakan pembunuhan Presiden Venezuela Nicolas Maduro melalui serangan drone pada acara militer pada Agustus lalu bunuh diri di tahanan.
Pria yang juga aktivis kubu oposisi pemerintahan Maduro itu ditahan di sel markas besar intelijen.
Jaksa Agung Tarek William Saab menjelaskan, mulanya, Alban meminta izin untuk ke kamar mandi di selnya di lantai 10.
"(Dia) izin untuk pergi ke kamar mandi, dan sesampainya di sana dia loncat dari lantai 10," kata William Saab, dikutip dari AFP, Selasa (9/10/2018).
Alban ditahan sejak Jumat pekan lalu setelah polisi melakukan penangkapan besar-besaran pascaserangan drone terhadap Maduro.
Baca Juga: Presiden Venezuela Nicolas Maduro Lolos dari Serangan Drone
Partai tempat Alban bernaung, First Justice, tak percaya begitu saja dengan pernyataan pemerintah. Mereka menyebut Alban tewas karena dibunuh.
Kandidat presiden dari First Justice yang dikalahkan Maduro dalam pemilu lalu, Henrique Capriles, mendesak pemerintah bertanggung jawab atas kematian Alban.
"Semua dari kita mengenal Fernando, dia tak mungkin mengakhiri hidupnya," kata Capriles, melalui Twitter.
Alban pernah menjabat sebagai anggota dewan kota Karakas. Dia merupakan satu dari 15 orang yang ditangkap dengan tuduhan ikut serta dalam insiden penyerangan yang terjadi pada 4 Agustus itu.
Baca Juga: Presiden Venezuela Diserang Drone, Mantan Kepala Polisi Akui Terlibat
Acara parade militer yang diikuti Maduro diserang beberapa drone yang dilengkapi bom. Namun ledakan tak sampai mengenai Maduro.
Usai kejadian, Maduro mengatakan drone itu dikirim untuk membunuhnya. Namun tokoh-tokoh oposisi menuduh Maduro asal menuduh sembarang pihak.
Baca Juga: Lolos dari Serangan Drone, Presiden Venezuela Sebut Kolombia Pelakunya
Selain kubu oposisi, Maduro juga menyebut negara tetangga Kolombia bertanggung jawab atas serangan.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OOi81e
No comments:
Post a Comment