Pages

Sunday, October 7, 2018

Pangeran Arab Saudi Sebut Aramco Akan Go Public pada 2020

RIYADH, iNews.id - Isu batalnya rencana perusahaan minyak terbesar dunia, Saudi Aramco untuk go-public dimentahkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud mengatakan, rencana Saudi Aramco untuk menawarkan saham perdana ke publik masih jalan terus. Dia memperkirakan aksi korporasi tersebut akan terjadi paling lambat awal 2021.

"Saya yakin akhir 2020 atau awal 2021. Investor akan menentukan harga saat itu. Saya percaya angkanya di atas 2 triliun dolar AS karena (Aramco) akan menjadi perusahaan raksasa," kata Salman dilansir Bloomberg, Minggu (7/10/2018).

Pernyataan ini mementahkan laporan Reuters sebelumnya soal pembatalan rencana IPO sekaligus memperkuat pernyataan Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih yang menyebut Aramco akan go-public pada saat yang tepat.

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya menargetkan Aramco akan IPO pada 2018. Sementara Falih menyebut terbuka kemungkinan akan dilakukan pada awal 2019.

Kepada CNBC pada bulan lalu, CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan, IPO akan ditunda sampai batas yang tidak ditentukan karena perusahaan tengah fokus menyelesaikan akuisisi saham mayoritas Saudi Basic Industri Corporation (SABIC), salah satu perusahaan petrokimia terbesar di Arab Saudi.

Kendati demikian, Nasser memastikan pemerintah tetap berkomitmen untuk melepas sebagian kecil porsi kepemilikan saham Aramco kepada masyarakat.

Pangeran Salman memperkirakan proses akuisisi SABIC kelar 2019, sehingga Aramco membutuhkan waktu satu tahun sebelum melakukan IPO.

Langkah IPO ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah Arab Saudi yang dikomondoi Pangeran Salman pada 2016. Rencana yang disebut sebagai Visi 2030 merupakan keinginan pemerintah Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya yang selama ini bergantung pada minyak.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2pMGAlL

No comments:

Post a Comment