Pages

Monday, October 22, 2018

Menkeu Minta Kemenhub Kreatif Kelola Aset dan Danai Infrastruktur

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diminta untuk kreatif sehingga tidak terlalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dulu Kemenhub tergantung dengan APBN. Saya selalu bilang anggaran tidak cukup, karena seluruh dunia sudah mempertimbangkan KPBU (kerja sama pemerintah badan usaha) untuk mengatasi kendala tersebut," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Menkeu menilai, kebutuhan infrastruktur di Indonesia sangat besar mengingat masih banyak daerah-daerah pelosok yang belum tersentuh infrastruktur. Bahkan, pemerintah jika dibantu BUMN hanya mampu memenuhi 40 persen kebutuhan tersebut. Sisanya harus dipenuhi swasta.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu siap membantu Kemenhub untuk meramu proyek infrastruktur supaya diminati investor swasta, baik domestik maupun asing. Kementerian Keuangan, kata dia, mempunyai berbagai insentif untuk membuat proyek menjadi bankable dan menguntungkan.

"Kami bersedia, Pak Budi (Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi) ingin Kemenhub bisa menjadi the top ministry yang melakukan KPBU," tuturnya.

Selain pendanaan, Menkeu juga mendorong Kemenhub untuk kreatif mengelola aset negara. Jika dimanfaatkan secara maksimal, aset negara dinilanya bisa menghasilkan sesuatu yang positif.

"Salah satu reformasi di bidang keuangan negara yang saya harapkan di Kemenhub adalah mindset kita terhadap treatment barang milik negara. Jangan biarkan dia menganggur. Jangan biarkan dia tidur," ujarnya.

Dia menyebut, Kemenhub memiliki banyak aset yang menganggur. Pegawai Kemenhub disebutnya harus kreatif karena beban pemerintah cukup besar.

"Kalau tidak membuat proyek yang return-nya bagus, Anda berpotensi memberikan beban dua kali. Uang bisa habis dipakai membuat proyek yang tidak terlalu bagus. Jadi Anda membebani negara dan ekonomi secara dua kali lipat. Kita sebagai suatu negara terbesar di dunia kita mempunyai tanggung jawab berat," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yX9FPi

No comments:

Post a Comment