Pages

Wednesday, October 17, 2018

Kisah Tragis Kematian Khashoggi, Dimutilasi dalam 7 Menit

ANKARA, iNews.id - Sumber Pemerintah Turki mengungkap, Jamal Khashoggi, jurnalis pengkritik rezim Saudi, dimutilasi hidup-hidup dalam waktu sekitar tujuh menit oleh tim algojo di Kosulat Saudi di Istanbul.

Kepada Middle East Eye (MEE), sumber itu mengatakan, momen mengerikan tersebut terdenger dari rekaman audio. Menurutnya, Khashoggi diseret dari kantor konsul jenderal ke meja di sebelah kantor.

Sumber Pemerintah Turki itu juga menyebut ada suara jeritan yang terdengar oleh saksi mata.

"Konsul itu sendiri dikeluarkan dari ruangan. Tidak ada upaya untuk menginterogasinya. Mereka datang untuk membunuhnya," kata sumber itu kepada MEE, Kamis (18/10/2018).

Baca juga: Menlu AS Pompeo Temui Erdogan Bahas Hilangnya Jurnalis Khashoggi

Masih menurut sumber tersebut, jeritan berhenti ketika Khashoggi—yang terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober—disuntik dengan zat yang belum diketahui.

Mutilasi itu diduga dilakukan oleh Salah Muhammed Al Tubaigy selaku Kepala Bukti Forensik pada Departemen Keamanan Umum Saudi.

Salah Muhammad Al Tubaigy adalah salah satu dari 15 anggota skuad yang tiba di Turki pada hari sebelumnya dengan jet pribadi.

Baca juga: Saudi Akan Hukum Semua yang Terlibat Hilangnya Jurnalis Khashoggi

Tubaigy, kata sumber, mulai memotong-motong tubuh Khashoggi di atas meja di ruangan saat Khashoggi masih hidup.

Ketika dia mulai mencabik-cabik tubuhnya, Tubaigy memakai earphone dan mendengarkan musik. Dia menyarankan anggota lain dari skuad untuk melakukan hal yang sama.

"Ketika saya melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik. Anda juga harus melakukan itu," kata sumber tersebut, menirukan ucapan Tubaigy.

Rekaman audio berdurasi tiga menit diberikan kepada surat kabar Turki, Daily Sabah. Namun, media itu belum merilisnya.

Baca juga: Pompeo ke Raja Salman: Perlu Penyelidikan Transparan soal Khashoggi

Kemudian, hal mencurigakan lainnya adalah soal para staf Konsulat Saudi disebut diminta pulang lebih awal pada hari Khashoggi menghilang. Dilaporkan Al Jazeera, mengutip sumber pejabat Turki, menyebut para staf konsulat diminta pulang pukul 11.30 waktu setempat dan diberitahu akan ada rapat di konsulat.

Sumber Pemerintah Turki juga mengatakan kepada New York Times, Tubaigy dilengkapi menggunakan gergaji tulang. Dia terdaftar sebagai presiden Persekutuan Patologi Forensik Saudi dan anggota Asosiasi Saudi untuk Patologi Forensik.

Pada 2014, surat kabar Saudi yang berbasis di London, Asharaq Al Awsat, mewawancarai Tubaigy tentang klinik keliling yang memungkinkan koroner untuk melakukan autopsi dalam tujuh menit untuk menentukan penyebab kematian jamaah haji.

"Klinik keliling sebagian dirancang oleh Tubaigy dan dapat digunakan dalam kasus keamanan yang memerlukan intervensi patologis untuk melakukan autopsi atau memeriksa mayat di tempat kejahatan," demikian dilaporkan surat kabar itu.

Baca juga: Trump: Putra Mahkota Saudi Tak Tahu soal Hilangnya Jurnalis Khashoggi

Ini merupakan rincian pertama yang muncul dari kasus pembunuhan jurnalis The Washington Post pengkritik kerajaan tersebut. Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengambil dokumen perceraian sebagai syarat untuk pernikahan yang dia rencanakan dengan perempuan asal Turki.

Hingga saat ini, para pejabat Saudi membantah keras keterlibatannya dalam hilangnya Khashoggi. Mereka mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat tak lama setelah tiba.

Baca juga: Khashoggi Hilang, Erdogan Curiga Sebagian Konsulat Saudi Dicat Ulang

Namun, pihak Saudi belum menunjukkan bukti yang menguatkan klaim mereka bahwa Khashoggi sudah pergi dari konsulat. Alasannya, kamera video di konsulat tidak merekam kejadian saat itu.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P3Rulc

No comments:

Post a Comment