
JAKARTA, iNews.id – Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) pukul 06.33 WIB. Pesawat type B737-8 Max itu memuat sebanyak 188 penumpang termasuk kru saat insiden tersebut.
Informasi yang dirangkum iNews, pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP berangkat dari Bandara Soekarno sesuai jadwal pukul 06.10 WIB. Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pukul 07.10 WIB.
Namun baru 13 menit usai lepas landas dari Bandara Soekarno–Hatta, Tangerang, Banten, pesawat dikabarkan jatuh pukul 06.20 WIB. Pesawat sempat meminta "return to base" sebelum akhirnya hilang dari radar.
BACA JUGA:
Lion Air yang Jatuh Angkut 188 Orang, Ada 2 Bayi dan 1 Anak-Anak
Ini Rute Perjalanan Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh di Perairan Karawang
Puing-Puing Pesawat dan Pelampung Ditemukan di Laut Karawang
Operator hilang kontak dengan pesawat pukul 06.33 WIB. Terakhir dilaporkan, pesawat Lion Air tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E di wilayah perairan Karawang dengan ketinggian 2.500-an kaki.
Dalam penerbangan tersebut, pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA.
Basarnas yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi dan menemukan puing-puing pesawat, pelampung ponsel dan potongan benda lainnya. Lokasinya sekitar 2 Nautical Mile dari lokasi pesawat hilang kontak.
Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, kedalaman laut lokasi jatuhnya pesawat sekitar 30 ingga 35 meter. “Lokasinya penemuan pesawat sekitar dua Nautical Mile dari lokasi lost contact yang diberikan ATC,” kata Hendra.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini sedang berkoordinasi dengan Basarnas, operator Lion Air, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan Perum LPPNPI. Hingga saat ini proses pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat Lion Air JT 610 masih dilakukan.
Editor : Donald Karouw
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2COIBWi
No comments:
Post a Comment