
JAKARTA, iNews.id - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri membantah bahwa ekonomi Indonesia sudah dikuasai asing. Ini dapat dibuktikan dengan jumlah investasi langsung (foreign direct investment/FDI) yang tercatat masih relatif kecil.
"Itu bukan temuan-temuan serius. Secara fisik itu hanya setiap tahun tidak lebih 5 persenan dari total 100 persen yang kita tanamkan sebagai investasi," ujar Faisal saat ditemui dalam diskusi rutin di Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Dia mencontohkan, di bidang usaha perbankan serta telekomunikasi, mayoritasnya masih dikuasai oleh perusahaan nasional. "Itu baru yang kecil-kecil saja. Televisi asing enggak ada, telekomunikasi asing banyak tapi pelakunya masih PT Telkom. Kalau bank hampir seluruhnya punya Indonesia. Justru kita kurang sentuhan asing," ucapnya.
Menurut data Laporan Investasi Dunia UNCTAD, persentase rata-rata penanaman modal asing langsung di Indonesia terhadap total PMTB pada kurun 2005-2016 berkisar antara 5,6 persen dan 5,7 persen.
"Angka tersebut kecil sekali. PMTB merupakan investasi asing dalam bentuk fisik, misalnya dalam bentuk bangunan atau pabrik," ujar Faisal.
Ia juga menjelaskan bahwa persentase rata-rata FDI terhadap PMTB di Indonesia dalam kurun 2000-2004 bahkan sempat minus 3,3 persen.
Hal tersebut berarti perusahaan asing yang berada di Indonesia memindahkan sebagian fasilitas produksinya ke negara lain.
Data UNCTAD juga menunjukkan persentase rata-rata FDI Malaysia terhadap total PMTB berkisar antara 13,6 persen dan 14 persen pada kurun 2005-2016 dan Vietnam antara 20,4 persen dan 23,2 persen untuk periode yang sama.
"Jadi jauh api dari panggang kalau Indonesia dinilai dikuasai oleh asing. Bahwa peranannya meningkat, itu benar," ujar Faisal.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P2VZsR
No comments:
Post a Comment