BERLIN, iNews.id - Angela Merkel mengumumkan akan mundur dari posisinya sebagai Kanselir Jerman saat mandatnya berakhir pada 2021. Dia menyatakan tak akan mengikuti pemilu sebagai Kanselir Jerman pada 2021 dan mengundurkan diri sebagai ketua partainya pada Desember ini.
Kerap digambarkan sebagai perempuan paling berkuasa di dunia dan pemimpin de facto Eropa, Merkel berharap kepergiannya yang direncanakan akan mengakhiri pertempuran dalam koalisi partainya dan memungkinkannya untuk fokus pada pemerintahan.
"Hari ini, sudah waktunya untuk memulai babak baru," katanya, saat mengumumkan pengunduran dirinya, seperti dilaporkan AFP, Kamis (1/11/2018).
Merkel, yang memimpin Jerman selama 13 tahun, menegaskan tak akan kembali maju dalam pemilu berikutnya atau berusaha memperbarui mandatnya sebagai kanselir sat masa jabatan keempatnya berakhir pada 2021.
Setelah pemilu, Merkel diperkirakan akan mundur dari garis depan politik Jerman.
Kanselir berusia 64 tahun itu memutuskan menyerahkan kepemimpinan partai berkuasa Christian Democratic Union (CDU) setelah 18 tahun. Keputusan Merkel untuk mundur sebagai ketua partai CDU berarti, penerusnya kemungkinan besar akan menggunakan posisi itu untuk meningkatkan profil publik mereka menjelang pemilu 2021.
Keputusan untuk mundur dari kepemimpinan CDU menandai Merkel—yang menjadi Kanselir sejak 2005—sadar bahwa waktunya di politik teratas Jerman hampir berakhir.
Merkel telah lama memegang dukungan dari Jerman sebagai penjamin stabilitas dan kemakmuran. Dia berhasil mengarahkan Jerman melalui krisis keuangan dan menjaga ekonomi Eropa.
Namun kekuatannya mulai berkurang pada 2015 setelah dia memutuskan membuat perbatasan Jerman terbuka pada puncak krisis imigran Eropa, yang akhirnya memungkinkan lebih dari satu juta pencari suaka masuk ke Jerman.
Sementara itu, Ketua parlemen Jerman, Wolfgang Schauble, mengaku Merkel akan memerintah sampai akhir masa jabatannya pada 2021.
"Setelah terpilih sebagai kanselir Jerman, Anda hanya bisa dipecat tanpa persetujuan Anda, jika ada mayoritas di parlemen yang memilih kanselir lain," kata Schauble, seperti dilaporkan Deutsche Welle.
"Itu tidak bisa dibayangkan terjadi di parlemen ini. Jadi posisinya (Merkel) secara konstitusional kuat," ujar Schauble.
Wolfgang Schauble merupakan salah satu tokoh politik CDU yang disegani dan dianggap paling berpengalaman. Dia beberapa kali menjadi menteri dan terakhir menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Sejak 2017, dia menjabat sebagai ketua parlemen dan dianggap sebagai tokoh partai yang loyal kepada Angela Merkel.
Ketika ditanya apakah dia mengetahui alasan Merkel yang tiba-tiba menyatakan akan mundur dari politik, Schauble menjawab singkat.
"Tidak ada yang tahu."
Namun dia melihat hal itu sebagai tanda-tanda perubahan zaman dan indikasi perubahan demokrasi.
"Sistem demokrasi Barat, aturan hukum dan parlementerisme, sekarang berada di bawah tekanan," kata Schauble, merujuk pada kasus Inggris dan Brexit.
"Lihatlah apa yang terjadi di Inggris, asalnya parlementerisme modern. Keputusan paling penting abad ini dari Westminster ternyata sebuah referendum untuk keluar dari Uni Eropa. Gila," tuturnya.
Menurut Schauble, di seluruh Eropa saat ini terjadi perubahan besar, bahkan "perubahan tektonik" dalam tradisi demokrasi, terutama dengan munculnya "teknologi baru" yang merupakan guncangan bagi prosedur dan mekanisme komunikasi tradisional.
Namun, dia memuji masa kepemimpinan Merkel dan menyebutnya sebagai pemimpin Jerman yang luar biasa sukses.
Dia menolak gambaran bahwa Merkel akan menjadi "lame duck", atau bebek lumpuh, setelah menyatakan akan berhenti sebagai Kanselir pada 2021.
Schauble menyebut, naik dan turun adalah bagian dari kehidupan. Dia memperkirakan, partai CDU sekarang akan bersatu mendukung Merkel, setelah Ketua Umum CDU itu menyatakan akan lengser dari jabatan ketua CDU pada Desember mendatang.
Schauble juga mengakui, pertarungan suksesi telah dimulai di dalam CDU. Namun dia yakin pertarungan itu tidak akan carut-marut.
Dia juga menolak berkomentar tentang siapa figur kuat yang berpeluang menggantikan Merkel sebagai ketua umum partai Kristen Demokrat-CDU.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P6B3FK
No comments:
Post a Comment