Pages

Sunday, September 23, 2018

Soal Serangan Berdarah di Parade Militer, AS Minta Iran Berkaca

NEW YORK, iNews.id - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, menegaskan negaranya tak terlibat dalam serangan di parade militer Iran yang menewaskan setidaknya 29 orang.

Dalam wawancara dengan CNN, Haley mengatakan, sebelum menyalahkan negara lain, Iran harus terlebih dahulu berkaca. Presiden Iran Hassan Rouhani, lanjut Haley, sebaiknya melihat ke dalam negeri dahulu, sebelum menyalahkan pihak lain.

Baca juga: Korban Tewas Serangan Tembakan di Parade Militer Iran Jadi 29 Orang

"Dia melihat warga Iran memprotes, setiap ons uang yang masuk ke Iran masuk ke militernya, dia menindas rakyatnya untuk waktu yang lama dan dia perlu melihat negaranya sendiri untuk mencari tahu dari mana asalnya," kata Haley, dalam wawancara tersebut, seperti dilaporkan Reuters, Senin (24/9/2018).

"Dia bisa menyalahkan kita semua seperti yang dia inginkan. Yang harus dia lakukan adalah melihat ke kaca."

Baca juga: Parade Militernya Dibantai, Iran Panggil 3 Dubes Negara Eropa

Meski hubungan antara AS dan Iran tidak baik dan ketegangan di antara kedua negara terus meningkat, Haley menyebut AS tidak akan merubah rezim Teheran atau di tempat lain.

"AS tidak ingin melakukan perubahan rezim di Iran. Kami tidak ingin melakukan perubahan rezim di manapun di dunia," tegasnya.

Secara terpisah, Rouhani menyatakan Iran siap menghadapai AS dan sekutu Teluk Arabnya. Hal itu dia ungkapkan sehari setelah serangan di parade militer Iran.

Baca juga: Indonesia Kecam Serangan Mematikan di Parade Militer Iran

Insiden itu menewaskan setidaknya 29 orang, temasuk para anggota pasukan elit Garda Revolusi.

Berbicara sebelum meninggalkan Iran untuk menghadiri Sidang Umum PBB tahunan di New York, Rouhani menuduh negara-negara Teluk Arab yang didukung AS memberikan dukungan keuangan dan militer untuk kelompok anti-pemerintah di Iran.

Baca juga: Presiden Iran Bersumpah Membalas Tanpa Ampun Serangan Parade Militer

Dia juga bersumpah Iran akan membalas serangan itu.

"Sangat jelas bagi kami siapa yang melakukan kejahatan ini dan dengan siapa mereka terlibat. Negara Teluk mendukung kebutuhan finansial, persenjataan dan politik para penyerang," ujar Rouhani.

"Negara-negara boneka kecil di wilayah tersebut didukung oleh Amerika, dan Amerika memprovokasi mereka dan memberi mereka kemampuan yang diperlukan."

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ONJmSj

No comments:

Post a Comment