Pages

Sunday, September 23, 2018

BEI Sebut Investor Lokal Kuasai Pasar Modal tapi Jumlahnya Masih Minim

JAKARTA, iNews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor saham lokal kini lebih banyak daripada investor asing.

"Investor lokal sekarang sudah lebih besar dari foreign. Sekarang mungkin 52 sampai 53, persentasenya, dan kita terus tingkatkan untuk itu," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Kendati demikian, Inarno menyebut, penguasaan investor lokal atas pasar saham tidak berkorelasi dengan kenaikan jumlah investor, melainkan investor asing yang keluar. Data RTI menunjukkan, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) saham hingga Rp53,45 triliun sejak awal tahun.

"Bukan berarti amount asing-nya turun, ini kan dari sisi persentase. Kalau persentasenya naik kan di sananya kecil, tapi dari segi absolut-nya enggak turun," ucapnya.

Inarno tak menyebut secara pasti berapa jumlah investor lokal dan asing. Namun, data BEI menyebut, jumlah investor yang terdaftar di pasar saham hingga awal September 2018 sekitar 759.000 orang.

BACA JUGA:

Bos BEI Yakin Akhir Tahun IHSG Ditutup di Atas 6.000

BEI Sebut IHSG Tetap Bertahan meski Investor Asing Kabur

Inarno mengatakan, BEI terus berupaya minat investor domestik untuk lebih banyak masuk ke pasar saham. Namun, hal ini tidak berarti bahwa pihaknya membatasi investor asing masuk ke Indonesia. "Kita harapkan ke depannya porsi lokalnya itu lebih tinggi lagi," katanya.

Untuk menambah investor lokal, BEI telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya merevitalisasi indeks future supaya bisa melampaui kinerja IHSG. Kendati demikian, dia tidak bisa memastikan kapan langkah ini akan dilakukan.

"Secepatnya. Inisiatifnya mungkin bertahap, mulai dari indeks future terus nanti yang lain-lainnya. Tapi yang lainnya juga untuk SLB, securities lending and borrowing," ucapnya.

Menurut Inarno, pendalaman pasar merupakan kunci supaya bursa RI lebih tahan terhadap gelolak eksternal.

"Kita targetkan growth ritel kita kuatkan. Jadi deepening market kita lihat dari sisi supply-nya, dari produk-produknya kita tingkatkan. Tapi, dari sisi demand-nya, ritelnya kita tekankan," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Nvdw0e

No comments:

Post a Comment