
JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Kamis (30/8/2018) tak mampu memanfaatkan momentum dari melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda tercatat masih betah di level Rp14.600-an per dolar AS.
Data Bloomberg pada pukul 08.48 WIB menunjukkan, rupiah melemah 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.655 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.645 per dolar AS. Laju harian rupiah tercata Rp14.650-14.658 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.657 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.655 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.650 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan ke Rp14.648 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.643-14.655 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 12 poin menjadi Rp14.655 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.643 per dolar AS.
Sebagai informasi, kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (29/8/2018) waktu setempat karena investor mencerna data pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang baru dirilis.
Pertumbuhan ekonomi AS direvisi ke tingkat tahunan 4,2 persen pada kuartal kedua tahun ini, sedikit lebih tinggi dari 4,1 persen yang diperkirakan sebelumnya, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Rabu (29/8/2018).
Pertumbuhan yang kuat pada kuartal kedua didukung oleh rebound dalam belanja konsumen, investasi bisnis dan ekspor, menurut departemen tersebut.
Pengeluaran konsumsi pribadi, yang mencapai lebih dari dua pertiga dari keseluruhan ekonomi, tumbuh pada tingkat tahunan 3,8 persen pada kuartal kedua, sedikit lebih rendah dari 4,0 persen yang diperkirakan sebelumnya, tetapi lebih tinggi dari pertumbuhan 0,5 persen pada kuartal pertama.
Sementara itu, penjualan pending home AS (rumah yang pengurusannya belum selesai) jatuh untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Juli.
Kontrak-kontrak yang ditandatangani untuk membeli rumah jadi turun 0,7 persen pada Juli dibandingkan dengan Juni, menurut indeks penjualan pending home National Association of Realtors. Indeks turun 2,3 persen dibandingkan dengan Juli 2017.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,11 persen menjadi 94,605 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1698 dolar AS dari 1,1696 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3020 dolar AS dari 1,2867 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7299 dolar AS dari 0,7335 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,21 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9713 franc Swiss dari 0,9766 franc Swiss, dan merosot ke 1,2917 dolar Kanada dari 1,2931 dolar Kanada.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2POvt7q
No comments:
Post a Comment