
JAKARTA, iNews.id - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan mempertahankan rating acara di media televisi perseroan sebagai strategi mendorong pertumbuhan pendapatan tahun ini.
Direktur Utama MNCN, David Fernando Audy mengatakan, perseroan meraup pendapatan Rp3,69 triliun dalam enam bulan pertama di 2018, tumbuh 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada paruh kedua tahun ini, MNCN menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 5 hingga 10 persen.
David mengatakan, sumber utama pendapatan MNCN ditopang oleh iklan yang mencapai 90 persen dari total pendapatan. Dengan demikian, perseroan akan terus mempertahankan supaya jumlah pemirsa yang menonton saluran TV MNCN tetap banyak supaya pengiklan tertarik untuk beriklan.
"Kita ingin memastikan dan mempertahankan rating kita tetap tinggi. Saat ini nomor satu adalah TV kita, RCTI dan kita terus pertahankan itu supaya iklan tetap mengalir terus di MNC," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/8/2018).
TV Free-to-Air menjadi bisnis utama MNCN selama ini lewat empat saluran TV yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews TV. Selain itu, MNCN juga mempunyai berbagai unit bisnis lain, termasuk produksi konten (MNC Pictures dan MNC Animation) serta media cetak (Koran Sindo, Sindo Weekly, Just for Kids, Highend Teen, dan Network!) dan media online (Sindonews.com, Okezone.com, dan iNews.id).
Sejauh ini, kata David, serial sinetron masih menjadi andalan program MNCN untuk menggaet lebih banyak pemirsa.
David yang juga menjabat sebagai Direktur Utama GTV itu juga akan memaksimalkan monetisasi iklan di luar iklan tradisional seperti iklan built-in dan iklan virtual. "Itu semua kita lakukan," ucapnya.
Dia optimistis tahun politik juga menjadi berkah bagi MNCN karena iklan akan mengalir deras. Dia menyebut, iklan tersebut bukan hanya berasal dari pelaku politik, tapi juga perusahaan yang selama mempromosikan produknya.
"Pengaruhnya bagus dengan adanya pilpres dan pileg nanti. Bukan dalam arti kita dapat iklan karena mereka iklan di TV nggak banyak, tapi, lebih ke aktivitas ekonomi. Kalau misalkan banyak pemilihan di mana-mana gitu kan biasanya banyak stimulus di ekonomi. Para klien kita akan spend iklan supaya produk penjualannya bisa naik," katanya.
Pada semester I-2018, pendapatan iklan TV dari MNCN mencapai Rp3,54 triliun atau tumbuh 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan pendapatan ini didukung monetisasi dari iklan tradisional dan pertumbuhan berkelanjutan dari pendapatan tambahan seperti iklan virtual dan built-in sponsorship.
Pendapatan konten juga tumbuh 42 persen menjadi Rp760 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan jumlah konten yang diproduksi oleh MNC Studios dan penjualan pustaka konten ke berbagai platform.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BYizkh
No comments:
Post a Comment