
JAKARTA, iNews.id - Koalisi pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin bersyukur atas dukungan dari sejumlah gubernur asal Partai Demokrat. Dukungan itu membuktikan adanya manfaat yang dirasakan para kepala daerah itu atas keberhasilan kepemimpinan Jokowi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, era sebelum Pemerintahan Jokowi, permasalahan infrastruktur di Papua belum bisa teratasi. Namun, Pemerintahan Jokowi mampu membangun infrastruktur di seluruh wilayah tersebut dengan geografis yang sangat sulit.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, terkait kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga, sebelumnya satu liter bisa mencapai Rp60.000 hingga Rp100.000. Saat ini harganya sama seperti di Pulau Jawa.
"Saya bersyukur banyaknya gubernur asal Partai Demokrat yang bergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Karding di Jakarta, Minggu (9/9/2018).
BACA JUGA:
Izinkan DPD Dukung Jokowi, Demokrat Tak Mau Disebut Khianati Prabowo
Ngaku Dukung Prabowo, Ferdinand: Demokrat Tak Main Dua Kaki
Menurutnya, koalisi Jokowi-Ma'ruf akan merangkul para gubernur asal Partai Demokrat itu agar bisa bersinergi dalam memenangkan perhelatan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Ini bukti yang telah dilakukan Jokowi selama ini bagus dan berhasil andai saja gagal atau tidak berhasil, sudah pasti para gubernur tersebut tidak akan mau mendukung Jokowi," ucapnya.
Partai Demokrat memberikan dispensasi atau mengizinkan kepada sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) secara resmi bersama koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Salah satu provinsi yang diberikan dispensasi salah satunya Papua. Di mana diketahui, Gubernur Provinsi Papua yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Lukas Enembe sudah menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, sikap ini tidak bisa disebut pengkhianatan terhadap Prabowo-Sandi.
"Kalau namanya pengkhianatan dari kita adalah kalau di basis Prabowo kita enggak dukung dia, itu baru pengkhianatan. Kita kan ada kebutuhan caleg juga untuk nyaleg, jadi fleksibel movement aja gerakan yang fleksibel," ucap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Arief.
Editor : Kurnia Illahi
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wXENhH
No comments:
Post a Comment