Pages

Wednesday, January 8, 2020

Iran Kirim Pesan ke Milisi Bersenjata Irak agar Tak Menyerang Pasukan AS

WASHINGTON, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menerima informasi intelijen bahwa Iran telah mengirim pesan kepada milisi bersenjata pro-Syiah di Irak untuk menahan diri.

Menurut Pence, isi pesan itu disampaikan ke berbagai milisi Irak yang selama ini terlibat konfrontasi dengan militer AS.

"Kami menerima beberapa informasi intelijen bahwa Iran mengirim pesan kepada milisi yang sama untuk tidak bergerak melawan target atau warga sipil AS. Kami berharap pesan itu terus bergema," kata Pence, dalam wawancara dengan CBS News, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (9/1/2020).

Sebelumnya Presiden Donald Trump memutuskan untuk menghindari konfrontasi militer lebih lanjut dengan Iran. Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi di Washington, Rabu (8/1/2020) malam waktu setempat.

Menurut Trump, Iran mengindikasikan bahwa serangan pada Rabu dini hari itu akan menjadi akhir dari pembalasan terkait tewasnya Qasem Soleimani akibat serangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad.

“Iran tampaknya akan mundur (dari konflik), yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak terkait dan hal yang sangat baik bagi dunia,” kata Trump.

Trump juga menyebut tidak ada korban jiwa akibat serangan puluhan roket Iran di dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas pasukannya.

“Saya senang memberi tahu Anda bahwa rakyat Amerika harus sangat bersyukur dan bahagia (karena tidak ada korban). Amerika Serikat siap mengejar perdamaian bersama semua pihak yang mencarinya,” kata Trump.

Sementara itu dua roket menghantam wilayah Zona Hijau di Ibu Kota Baghdad pada Rabu malam waktu setempat. Zona Hijau merupakan kawasan dengan tingkat keamanan tinggi, tempat berkantornya dubes asing, termasuk AS.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun muncul spekulasi bahwa serangan ini merupakan balasan dari milisi di Irak untuk membalas kematian komandan paramiliter Abu Mahdi Al Muhandis. Serangan drone AS di bandara Baghdad pada Jumat pekan lalu tak hanya menewaskan Soleimani tapi juga Muhandis.

Dia merupakan wakil dari Hashed Al Shaabi, kepala jaringan milisi bersenjata Irak yang juga dekat dengan Iran.

AS menuduh jaringan milisi Hash ini berada di balik serangkaian serangan roket ke kedubes AS di Baghdad serta pangkalan militer yang menampung pasukan AS.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/39LQRnX

No comments:

Post a Comment