Pages

Monday, January 20, 2020

Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Beri Vaksin dan Antibiotik 11.616 Ternak

GUNUNGKIDUL, iNews.id  - Sedikitnya 11.616 ekor hewan ternak pada tiga kecamatan yang terpapar antraks di Kabupaten Gunungkidul, DIY diberikan vaksin. Ternak sapi dan kambing ini juga mendapat antibiotik yang berikan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul.

"Saat ini kami fokus pemberian vaksin dan antibiotik di tiga kecamatan yang terpapar antraks agar tidak meluas," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto, Selasa (21/1/2020).

BACA JUGA: Gunungkidul Ditetapkan Status KLB Antraks, Warga Jateng-Jatim Diminta Waspada

Dia mengatakan, pemberian antibiotik dibagi dalam dua zona. Yakni zona merah dan kuning. Zona merah untuk Desa Gombang, Kecamatan Ponjong dengan sapi sebanyak 579 ekor dan kambing 1.458 ekor.

Kemudian zona kuning di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong dengan pemberian antibiotik dan vaksin terhadap 2.500 ekor sapi dan 2.000 ekor kambing. Selanjutnya di Desa Dapayu, Kecamatan Semanu, bagi 335 ekor sapi dan 803 ekor kambing.

Zona kuning lainnya di Desa Semanu dan Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Masing-masing 825 ekor sapi dan 1.805 ekor kambing di Semanu. Kemudian 552 ekor sapi serta 759 ekor kambing di Ngeposari.

"Setelah antibiotik, dua minggu kemudian baru diberi vaksin. Setelah dua puluh hari dari pemberian vaksin, hewan baru boleh keluar dari lokasi endemis," kata Bambang.

BACA JUGA: Antisipasi Antraks, Pemkot Yogyakarta Perketat Kesehatan Sapi di RPH Giwangan 

Dia mengungkapkan, pihaknya juga mengajukan anggaran vaksin, obat-obatan, alat pelindung diri, termasuk komunikasi informasi dan edukasi (KIE). Selain itu mengatur lalu lintas ternak untuk mencegah hewan di lokasi endemik tidak keluar untuk sementara waktu.

"Jadi dari data kami sejak Desember, yang terpapar hanya di Dusun Ngrejek," kata Bambang.

Dia menegaskan, instansi yang dipimpinnya juga akan membangun kolam pembersihan yang berisi disinfektan di dua pasar hewan besar, yakni Siyono dan Semanu. Harapannya, adanya kolam ini bisa meminimalisasi penyebaran bakteri antraks dan penyakit hewan lainnya.

"Kami sedang menyusun anggaran vaksin, nanti diajukan. Termasuk susun kebutuhan anggaran pembangunan kolam pembersihan di pasar hewan," ujarnya.

Editor : Donald Karouw

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2G5jleL

No comments:

Post a Comment