
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Iran menolak tawarannya untuk berkunjung ke negara republik Islam itu. Diplomat top AS itu ingin berbicara langsung dengan para petinggi Iran setelah ketegangan antara kedua negara terus memanas.
"Saya baru-baru ini menawarkan untuk melakukan perjalanan ke Teheran dan berbicara langsung kepada orang-orang Iran. Rezim belum menerima tawaran saya," cuit Pompeo di akun Twitter-nya, @SecPompeo, Senin (29/7/2019).
Dia menyebut, AS tidak takut pejabat Iran datang ke Amerika Serikat.
"Kami tidak takut pada @JZarif (Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif) datang ke Amerika di mana dia menikmati hak untuk berbicara dengan bebas," lanjut Pompeo.
"Apakah fakta-fakta dari rezim @khamenei_ir (Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei) begitu buruk sehingga dia tidak bisa membiarkan saya melakukan hal yang sama di Teheran? Bagaimana jika rakyatnya mendengar kebenaran, tanpa filter, tanpa persiapan?" lanjutnya.
BACA JUGA: Menlu AS Pompeo Berharap Diundang Stasiun TV Iran, Ini Alasannya
Hubungan AS dan Iran makin menegang sejak AS secara sepihak menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015. Sejak itu, rezim Iran menyatakan akan melakukan pengayaan uranium melampaui batas yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir tersebut.
AS juga menyalahkan Iran atas serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak milik negara-negara sekutu AS yang berada di lepas pantai Iran. Namun, Iran menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Selama ketegangan berlangsung, Iran menyita kapal tanker minyak Inggris—sekutu setia AS—di Selat Hormuz. Tindakan itu sebagai balasan atas penyitaan kapal tanker minyak Iran oleh pasukan Inggris di perairan Gibraltar.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ZfDPtf
No comments:
Post a Comment