
JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.368-6.420.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG kembali terkonsolidasi mencoba terus bertahan di level 6.400, meskipun indikator Stochastic dan RSI teru bergerak menekan atau bearish.
Kekhawatiran pergerakan yang tidak mampu break out level resistance ini memberikan psikologis cenderung negatif ke depannya dengan aksi jual dan profit taking menanti di depan.
"Kami memproyeksikan IHSG cenderung melemah di perdagangan akhir pekan ini dengan support resistance 6.368-6.420," ujarnya dalam hasil risetnya, Jumat (19/7/2019).
IHSG sebelumnua menguat 0,14 persen atau 8,68 poin ke level 6.403 dengan Indeks Industri Dasar dan Pertambangan naik menopang penguatan. Saham produsen kertas dan pertambangan logam memimpin.
"Naiknya harga nikel hampir 20 persen di bulan Juli ini menjadi katalis positif," kata dia.
Bank Indonesia memangkas suku bunga 25 bps sesuai dengan ekspektasi tapi tidak mampu mendorong lebih pergerakan ekuitas karena pergerakan terlihat telah menyesuaikan sejak awal bulan ini. BI juga membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut mengingat ruang pergerakan masih cenderung terbuka.
"Rupiah menguat 0,16 persen ke level Rp13.960 per dolar AS namun investor asing terlihat melakukan aksi jual bersih Rp347.33 miliar," ucapnya.
Mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-1.97 persen), TOPIX (-2.11 persen), HangSeng (-0.46 persen) dan Shanghai (-0.95 persen) melemah signifikan hingga akhir sesi perdagangan. Kekhawatiran semakin terlihat dalam tentang prospek pendapatan perusahaan dan perdagangan global.
Nilai tukar Yen menguat ke tertinggi tiga minggu di tengah ketegangan perdagangan antara Jepang dan Korea Selatan. Dimana dilaporkan menyelesaikan tindakan balasan terhadap rencana Tokyo untuk menghapusnya dari daftar negara-negara ekspor terpercaya.
Bursa Eropa ditutup memerah dengan Euro Stoxx (-0,54 persen), FTSE (-0,56 persen) dan DAX (-0,92 persen) turun mengikuti penurunan mayoritas indeks saham di Asia.
Sementara nilai tukar pound naik karena harapan untuk kompromi Brexit yang berasal dari rencana perbatasan Irlandia yang baru. olar sedikit berubah. Pound Inggris melonjak 0,4 persen menjadi 1,248 dolar AS.
Saham-saham yang dapat dicermati yakni LSIP, INKP, INDF, GGRM, HMSP, ADRO, PTBA, HRUM, MEDC, SMRA, SCMA, dan AKRA.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LsioSs
No comments:
Post a Comment