JAKARTA, iNews.id - Langkah pertama yang harus dilakukan Jokowi-Ma'ruf Amin setelah ditetapkan sebagai capres dan cawapres terpilih, yaitu melakukan rekonsiliasi nasional. Saat ini harus diakui bahwa elite politik nasional terbelah, kalangan ulama juga terpecah dan masyarakat terpolarisasi akibat perbedaan dukungan serta persaingan yang begitu tajam selama masa sebelum dan sesudah pemilu.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, agenda kedua yang mendesak dilakukan yaitu segera mewujudkan cita-cita melanjutkan program Nawacita 1 yang menjadi janji kampanye. Sebagai capres incumbent Jokowi-Ma'ruf Amin dituntut untuk bisa segera melakukan realisasi janji-janji kampanye.
"Masyarakat kan tidak mau menunggu ketika dia sudah terpilih, siap-siap dilantik pada Oktober karena dia seorang incumbent, ya masyarakat akan menagih janji-janji itu. "ujar Ujang di Jakarta, Senin (1/7/2019).
BACA JUGA:
Perindo Dukung Pembentukan Zaken Kabinet pada Periode Kedua Jokowi
PKB Incar Jatah Menteri Pendidikan di Kabinet Jokowi
Sementara tentang kabinet yang akan dibentuk Jokowi-Ma'ruf Amin, dia menilai tidak banyak yang bisa diharapkan. Proses penyusunan kabinet periode kedua Jokowi akan melibatkan semua partai koalisi.
"Mereka pasti sudah ada deal di awal. PDIP mendapatkan berapa kursi, partai lain berapa. Itu kemungkinan besar sudah deal di awal. Harapan masyarakat untuk mendapatkan kabinet yang banyak diisi profesional agak sulit. Saya perkirakan tidak akan banyak karena koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin ini gemuk," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2XaFcrj
No comments:
Post a Comment