Pages

Friday, May 3, 2019

Kurs Dolar AS Melemah di Tengah Data Ekonomi yang Beragam

NEW YORK, iNews.id – Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Jumat (3/5/2019) waktu setempat karena investor mencermati data ekonomi AS yang beragam, di tengah kekhawatiran atas perlambatan kegiatan di sektor manufaktur.

Mengutip Xinhua, Sabtu (4/5/2019), indeks non-manufaktur Institute for Supply Management turun menjadi 55,5 persen pada April, 0,6 poin persentase turun dari 56,1 persen pada Maret. Hal ini menandakan hasil yang paling lemah sejak Agustus 2017. Angka itu jauh dari perkiraan 57,5 ??persen oleh para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch.

Data yang mengecewakan ini sebagian mengimbangi statistik pekerjaan AS yang kuat pada bulan April. Total tambahan pekerjaan nonpertanian AS meningkat 263.000 pada bulan April, dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,6 persen, kata Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Jumat, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang bullish.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31 persen menjadi 97,5208 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1194 dolar AS dari 1,1175 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3164 dolar AS dari 1,3027 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7014 dolar AS dari 0,6997 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,09 yen Jepang, lebih rendah dari 111,49 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0174 franc Swiss dari 1,0193 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3427 dolar Kanada dari 1,3470 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2IX9omZ

No comments:

Post a Comment