
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada perdagangan, Senin (11/3/2019) melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Seriakt (AS). Mata uang Garuda bertahan di level psikologis Rp14.300-an per dolar AS.
Data Bloomberg pukul 10.22 WIB menunjukkan, rupiah melemah 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.319 per dolar AS dari posisi pekan terakhir sebelumnya Rp14.314 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.315-14.334 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.334 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 15 poin atau 0,10 persen menjadi Rp14.320 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.305 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.305 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.220-14.333 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia,rupiah melemah 101 poin menjadi Rp14.324 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.223 per dolar AS.
Sebagai informasi, kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis karena pelaku pasar mencari aset yang lebih aman di tengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip Reuters, Senin (11/3/2019), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,1 persen menjadi 97,426 pada awal perdagangan di Asia.
Indeks mendekat level puncak baru-baru ini yang mencapai 97,710 pada Kamis lalu, tertinggi sejak 14 Desember tahun lalu. Sejauh ini greenback telah menguat 1,3 persen tahun ini.
Euro sedikit lebih rendah menjadi 1,1225 per dolar AS. Mata uang tunggal zona Euro itu telah jatuh ke level terlemah sejak akhir Juni 2017 pada Kamis, tertekan oleh sinyal dovish dari Bank Sentral Eropa (ECB).
Pada Senin, pound Inggris melemah 0,4 persen ke 1,2968 dolar AS setelah sempat merosot ke level terendah tiga minggu karena situasi Brexit. Mata uang telah jatuh selama tujuh sesi berturut-turut.
Terhadap yen Jepang, dolar AS melemah 0,2 persen menjadi 110,99 yen.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TwzX8n
No comments:
Post a Comment